Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Romo Manuel: Rencana Trump untuk Gaza dan Pelucutan Senjata Perlawanan akan Gagal

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 29 detik yang lalu

29 detik yang lalu

0 Views

Pejuang berhasil menjebol pagar pembatas dan merebut tank Israel pada operasi Badai Al Aqsa.

Ramallah, MINA – Romo Manuel Musallam, anggota Komite Islam-Kristen untuk Dukungan Yerusalem dan Situs-Situs Suci menegaskan, berbagai inisiatif internasional terkait Gaza bertujuan melemahkan dan melucuti perlawanan Palestina pasti akan gagal.

Dalam pernyataan persnya yang dikutip pada Selasa (18/11), Musallam menegaskan, senjata perlawanan Palestina tidak akan bisa diambil oleh siapa pun, baik Amerika Serikat maupun pihak lainnya. Ia berpendapat bahwa justru Israel yang seharusnya ditempatkan di bawah perwalian internasional karena kejahatan perang dan genosida terhadap rakyat Palestina.

Ia menyebut, Amerika Serikat sebagai mitra langsung dalam penderitaan rakyat Palestina melalui dukungan militer dan politiknya kepada Israel.

Visi AS untuk Gaza, menurutnya, merupakan upaya gagal untuk melucuti orang-orang Palestina, sebuah ilusi yang tidak akan pernah terwujud.

Baca Juga: Ben-Gvir Serukan Penangkapan Abbas dan Cabut Imunitas Pejabat Otoritas Palestina

Musallam menambahkan, rakyat Palestina tidak mempercayai Amerika Serikat, Eropa, maupun beberapa rezim Arab. Ia menekankan, Israel gagal mencapai keamanan melalui kekuatan militer setelah dua tahun perang.

Keamanan sejati, katanya, hanya dapat tercapai dengan mengakui hak-hak rakyat Palestina, bukan dengan kekerasan dan pembunuhan.

Ia menilai, keberlanjutan perlawanan bersenjata Palestina akan semakin meningkatkan isolasi Israel dan membuka jalan bagi tuntutan hukum internasional, yang pada akhirnya mengarah pada kekalahannya.

Perang genosida Israel di Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023 dengan dukungan AS dan negara-negara Barat telah menewaskan lebih dari 69.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 170.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Ini Alasan Pejuang Palestina Tolak Pengerahan Pasukan Internasional

Lebih dari 90 persen bangunan di Jalur Gaza hancur. Serangan udara dan penghancuran rumah terus dilakukan meskipun telah ada kesepakatan gencatan senjata bulan lalu, menyebabkan ratusan korban tambahan serta pembatasan berat terhadap masuknya makanan dan pasokan medis.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ali Baraka: Resolusi PBB Tidak Atasi Akar Penyebab Krisis di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Amerika
Palestina
Palestina