Teheran, MINA – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, negaranya selalu berusaha untuk memperkuat hubungan dengan Qatar sebagai negara yang ramah di kawasan Timur Tengah yang sensitif.
“Ada banyak kapasitas dan alasan untuk perluasan kerja sama antara Iran dan Qatar di bidang politik dan ekonomi, tidak ada hambatan dalam cara meningkatkan kerja sama,” kata Rouhani dalam percakapan telepon dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani pada Ahad (26/8), demikian Press TV melaporkan.
Dia menambahkan bahwa Teheran akan terus mendukung Doha dalam menghadapi sanksi ilegal dari negara Arab.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir telah memutus hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni 2017, setelah secara resmi menuduhnya “mensponsori terorisme.”
Baca Juga: Dua Kapal Tenggelam di Yunani, Satu Tewas Puluhan Hilang
Libya, Maladewa, Djibouti, Senegal dan Komoro kemudian bergabung dengan Arab Saudi dalam mengakhiri hubungan diplomatik dengan Qatar. Sementara Yordania sebatas menurunkan level hubungan diplomatiknya.
Kementerian Luar Negeri Qatar kemudian mengumumkan bahwa keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik tidak dapat dibenarkan dan didasarkan pada klaim dan asumsi yang salah.
Pada tanggal 9 Juni, Qatar dengan keras membantah tuduhan mendukung terorisme setelah rezim Saudi dan sekutu-sekutunya mem-blacklist puluhan individu dan entitas yang konon terkait dengan Doha. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Mi’raj News Agency (MINA)