Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rouhani Klaim Iran Unggul dari Negara-Negara Barat dalam Tanggapi COVID-19

Rudi Hendrik - Kamis, 19 Maret 2020 - 17:06 WIB

Kamis, 19 Maret 2020 - 17:06 WIB

5 Views

Presiden Iran Hassan Rouhani. (Foto: dok. Nahar Net)

Teheran, MINA – Presiden Hassan Rouhani memuji Iran dalam menanggapi pandemi virus corona baru, menyoroti kualitas nyata kinerja Pemerintah Teheran dibandingkan dengan beberapa negara Barat utama yang sama-sama terpengaruh oleh penyakit itu.

Berbicara pada sidang kabinet di Teheran pada Rabu (18/3), Presiden mengingat bagaimana pemerintahannya berusaha untuk tidak membiarkan rakyat Iran merasakan kekurangan bahan pokok, terutama makanan dan barang-barang saniter, setelah wabah tersebut.

“Anda dapat membandingkan Iran dengan negara-negara lain,” katanya, merujuk pada hampir 170 negara yang telah terkena virus itu, demikian Press TV melaporkan.

“Bandingkan Teheran dengan London, Berlin, dan Paris. Lihat sendiri apa yang terjadi di sana. Rak-rak toko telah dikosongkan dan orang-orang bertengkar karena gulungan kertas toilet,” kata Rouhani. “Orang-orang di sana khawatir tentang bahan makanan dan rumah sakit mereka mengatakan, mereka kehabisan tempat tidur.”

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

“Namun, kita bergegas untuk memasok kebutuhan publik di tengah situasi,” kata Rouhani, seraya menambahkan bahwa pemerintah telah melakukan semua kekuatannya untuk menangani krisis.

Presiden mengatakan, setelah datangnya wabah, negara meningkatkan kapasitas untuk memproduksi produk saniter dan medis bagi masyarakat umum dan tenaga medis, di saat yang sama memenuhi sebagian permintaan melalui impor.

Dia meyakinkan bahwa negara itu tidak akan menghadapi kekurangan pasokan medis dan tempat tidur rumah sakit, sektor medis publik dan swasta serta Angkatan Bersenjata akan terus melayani rakyat.

Rouhani mengungkapkan kegembiraannya bahwa di kota Qom di provinsi Gilan di utara, yang menderita paling buruk dari wabah setelah kemunculannya, “wabah itu melewati puncaknya.” (T/RI-1/B04)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Asia
Timur Tengah