Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ROUHANI: PENGHENTIAN HUBUNGAN TIDAK TUTUPI “KEJAHATAN” SAUDI

Rudi Hendrik - Rabu, 6 Januari 2016 - 01:58 WIB

Rabu, 6 Januari 2016 - 01:58 WIB

386 Views

Presiden Iran Hassan Rouhani. (Foto: dok. Armradio.am)
Presiden <a href=

Iran Hassan Rouhani. (Foto: dok. Armradio.am)" width="620" height="300" /> Presiden Iran Hassan Rouhani. (Foto: dok. Armradio.am)

Teheran, 25 Rabi’ul Awwal 1437/5 Januari 2016 (MINA) – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, keputusan Arab Saudi untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran “tidak dapat menutupi kejahatan” yang mengeksekusi pemimpin Syiah terkemuka Nimr Al-Nimr.

Kerajaan Arab Saudi telah mengeksekusi ulama Syiah negara itu bersama 46 tersangka teroris lainnya. Eksekusi terhadap Nimr telah memicu kemarahan penganut Syiah di berbagai negara dunia, terutama di Iran.

“Pemerintah Saudi telah mengambil tindakan yang aneh dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Islam Iran untuk menutupi kejahatannya,” kata Rouhani dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Denmark Kristian Jensen, Selasa (5/1).

“Tidak diragukan lagi, tindakan tersebut tidak bisa menutupi kejahatan besarnya,” tambahnya, demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din

Komentar Rouhani tersebut adalah yang terbaru dalam pertikaian diplomatik yang semakin tinggi antara dua negara “kelas berat” di kawasan, Iran dan Arab Saudi, yang telah menimbulkan kekhawatiran internasional terkait upaya perdamaian untuk mengakhiri perang di Suriah dan Yaman.

Kedua negara saling mendukung dua kubu yang berperang di Suriah dan Yaman.

Namun Duta Besar Arab Saudi untuk PBB pada Senin mengatakan, meskipun terjadi pemutusan hubungan, “seharusnya tidak berpengaruh” pada upaya untuk mengakhiri perang.

“Kami akan terus bekerja keras mendukung upaya perdamaian di Suriah, di Yaman, di mana pun yang mungkin diperlukan,” kata Abdullah Al-Mouallimi kepada wartawan di New York.

Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza

Pemerintah Iran menuduh Arab Saudi menggunakan serangan terhadap kedutaannya di Teheran pada Sabtu malam sebagai dalih untuk bahan bakar ketegangan.

Pemerintah Bahrain dan Sudan turut menghentikan hubungan diplomatiknya dengan Iran, sebagai protes atas serangan demonstran Iran terhadap kedutaan Arab Saudi di Teheran.

Uni Emirat Arab dan Kuwait juga turut menurunkan hubungannya dengan Iran sebagai bentuk dukungan terhadap Arab Saudi, tapi belum ke tahap pemutusan hubungan diplomatik. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara

Rekomendasi untuk Anda