Teheran, MINA – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan sanksi Amerika Serikat (AS) adalah “terorisme ekonomi”.
“Sanksi Amerika yang tidak adil dan ilegal terhadap negara terhormat Iran telah menargetkan negara kita dalam contoh terorisme yang jelas,” kata Rouhani dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Sabtu (8/12).
Dia berbicara di sebuah konferensi tentang terorisme dan kerjasama regional yang dihadiri oleh Ketua-Ketua Parlemen dari Afghanistan, China, Pakistan, Rusia dan Turki, demikian NaharNet melaporkan yang dikutip MINA.
AS telah memberlakukan kembali embargo minyak dan sanksi merusak lainnya terhadap Iran sejak Washington menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Teheran dan kekuatan-kekuatan besar dunia pada Mei lalu.
Baca Juga: AS Hentikan Bantuan ke Ukraina
“Kami menghadapi serangan habis-habisan yang tidak hanya mengancam kemandirian dan identitas kami, tetapi juga bertekad untuk memutuskan hubungan jangka panjang kami,” katanya.
“Ketika mereka menjatuhkan sanksi terhadap Iran, mereka mencabut kami semua dari keuntungan perdagangan internasional, dari keamanan energi dan pembangunan berkelanjutan. Dan faktanya, mereka menjatuhkan sanksi kepada semua orang Iran,” tambahnya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Desak Israel Segera Izinkan Akses Bantuan ke Gaza