Jakarta, MINA – Pemerintah Provinsi Gorontalo menetapkan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, yaitu RS Aloei Saboe dan RS dr. Hasri Ainun Habibie (RS Ainun).
RS Ainun yang berlokasi di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo dengan luas 2.000 meter itu rencanakannya akan diresmikan pada Sabtu (31/5) pekan ini.
RS ini memakai nama Ainun Habibie yang juga adalah seorang dokter, yang suaminya BJ Habibie, Presiden ke 3 RI, berasal dari daerah ini.
Terkait akan diresmikannya RS Ainun tersebut, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie beserta sejumlah pimpinan OPD berkesempatan meninjau gedung baru di lantai dua bagian Timur gedung utama rumah sakit, Rabu (27/5).
Di rumah sakit yang dibangun dengan merogoh anggaran sebesar Rp 9,9 miliar tersebut, tersedia tiga ruangan perawatan dan sejumlah ruangan tenaga medis.
Gedung dengan tiga bangsal itu terlihat cantik dan bersih serta terpisah dari ruangan perawatan pasien lainnya.
Demikian juga dengan fasilitas tempat tidur baru, pendingin ruangan dan alat kesehatan seperti ventilator juga segera ditata dalamnya. Ruangan itu dapat menampung 60-70 pasien.
“Alhamdulillah walaupun belum sesuai dengan harapan kami sebagai rumah sakit tipe B, tapi dalam rangka menangani pasien Covid-19 kita sudah sangat siap,” ucap Gubernur Rusli.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Gedung baru RS Ainun di lantai dua sisi Timur gedung utama yang baru saja selesai dibangun Dinas PUPR.
Rusli menambahkan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang penunjukkan RS Ainun sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
“Pergubnya sementara dikaji, mudah-mudahan minggu ini selesai, supaya minggu depan sudah bisa digunakan. Rencananya yang dirawat di sini yang positif swab. Sementara yang positif rapid dikarantina terlebih dulu di daerah masing-masing,” imbuh gubernur dua periode itu.
Sementara itu, Kadis PUPR Handoyo menjelaskan bangunan yang selesai dibangun ada dua unit. Selain gedung perawatan di lantai dua, ada juga ruang isolasi dengan 12 ruangan dengan enam tempat tidur.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
“Ada juga ruang isolasi di bagian belakang rumah sakit ini. Ada 12 bangunan dengan enam tempat tidur. Sisanya untuk ruang perawat, x-ray, disinfektan dan lainnya,” tutur Handoyo.
Sementara juru bicara gugus tugas penanganan covid-19 Provinsi Gorontalo, Triyanto Bialangi mengatakan, persiapan RS Ainun Habibie terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak terkait.
Dia menjelaskan, RS Ainun diperkirakan dapat menampung kurang lebih 70 sampai 80 pasien positif Covid-19.
RS Ainun dipersiapkan karena jumlah kasus positif covid-19 di Gorontalo terus bertambah. Apalagi RS Aloei Saboe Kota Gorontalo tidak bisa lagi menampung pasien Covid-19.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Hingga Selasa 26 Mei 2020, total terkonfirmasi positif COVID-19 di Gorontalo sebanyak 60 orang, 39 orang dirawat, 2 orang Meninggal, dan 19 orang sembuh.(R/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan