Gaza, 20 Sya’ban 1436 / 7 Juni 2015 (MINA) – Dalam rangka serah terima (soft opening) Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengadakan event perlombaan musabaqah tahfidz Al Quran dan menggambar bangunan RS Indonesia.
“Rangkaian acara serah terima Rumah Sakit Indonesia kepada rakyat Palestine di Gaza, Mer-c mengadakan lomba menghafal Al Qur’an Al Karim dan menggambar RS Indonesia,” ujar Muqarrabin Al Fikri, ketua MER-C cabang Gaza, kepada Kantor Berita Islam Miraj (MINA) di kantornya Bayt Lahiya, Jalur Gaza, Ahad (7/6).
“Pengumuman sudah kami iklankan dalam bahasa Arab di koran Palestina dan kami berharap akan banyak para peserta yang mengikuti perlombaan ini,” lanjutnya.
Fikri menambahkan bahwa lomba tersebut merupakan rangkaian acara dari serah terima RS Indonesia yang telah mendekati penyelesaian akhir untuk segera diserahterimakan.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
“Bangunan RS Indonesia sudah selesai 100 persen, alat-alat kesehatan juga sudah mencapai 90 persen tiba di lokasi, maka kita akan segera serah terimakan kepada rakyat Palestina yang diwakili oleh Kementerian Kesehatan,” terangnya.
Fikri menjelaskan bahwa diagendakan ada dua acara besar serah terima yaitu soft opening dan grand opening RS Indonesia.
“Soft opening acara penandatanganan MoU antara Mer-c dan Kementerian Kesehatan Palestina, sementara grand opening yang waktunya setelah soft opening akan dihadiri oleh pejabat Indonesia,” ujarnya.
Menurut Fikri, yang juga sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Gaza tersebut menyatakan bahwa tujuan diadakan lomba ini adalah untuk menjalin Ukhuwah Islamiyah yang lebih erat lagi.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
“Bangunan ini bersejarah untuk hubungan Indonesia Palestina, dan diadakanya lomba ini agar lebih erat lagi jalinan ukhuwah di antara Indonesia dan Palestina,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa peserta dari lomba ini meruoakan anak-anak yang tengah menempuh pendidikan SD hingga SMU.
“Kelak anak-anak usia SD hingga SMU yang menjadi target peserta dari lomba ini akan mengingat event bersejarah ini, sehingga nama indonesia akan tersimpan dalam ingatan dan hati mereka,” ujarnya.
Rangkaian lomba dijadwalkan diselenggarakan tanggal 13 dan 14 Juni 2015, bertempat di Rumah Sakit Indonesia, Bayt Lahiya, sebelah utara Jalur Gaza.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Lomba terdiri dari menggambar bangunan RS Indonesia untuk anak-anak di bawah usia 15 tahun serta musabaqah tahfidz Al Qur’an juz 30 untuk anak-anak usia di bawah delapan tahun.
Rencananya acara akan dibuka oleh Syaikh Dr. Abdurrahman Al-Jamal, Pimpina Ma’had Tahfidz Darul Qur’an Karim Wa Sunnah Gaza.
Sementara itu para relawan masih terus melakukan pekerjaan perawatan bangunan RSI, seperti pembersihan ruangan serta perapihan halaman dengan menanam berbagai macam tumbuhan. (L/K01/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”