Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Penjajah Israel Hentikan Serangan

sri astuti - 10 menit yang lalu

10 menit yang lalu

5 Views

Ilustrasi saat Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara terbakar oleh serangan pasukan Israel, Jumat, 3 Januari 2025. (Foto: Press TV)

Jakarta, MINA – Rumah Sakit Indonesia dan Wisma Joserizal yang terletak di Beit Lahia, Gaza Utara, kembali terdampak serangan udara tanpa henti yang dilancarkan oleh penjajah Israel.

MER-C Indonesia dalam pernyataan tertulisnya pada Ahad (18/5) mendesak penjajah Israel untuk segera menghentikan serangan di Jalur Gaza dan tidak membuat kerusakan lebih jauh terhadap bangunan RS Indonesia,
MER-C juga mendesak Israel segera membuka blokade makanan untuk Gaza agar staf medis dapat menerima bantuan yang dibutuhkan.

Kondisi RS Indonesia cukup memprihatinkan, dengan kaca-kaca jendela dan plafon yang berjatuhan ke lantai, mengganggu berbagai layanan medis penting seperti ruang ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, hingga poliklinik dan koridor rumah sakit.

Getaran kuat dari bom yang dijatuhkan di sekitar area rumah sakit dirasakan sangat dahsyat oleh warga, bahkan seperti gempa bumi. Beberapa alat medis dilaporkan tertimpa reruntuhan akibat getaran tersebut.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Berawan Tebal, Sebagian Diguyur Hujan Sore Hari

Info terbaru dari staf  lokal MER-C di RS Indonesia pada Ahad 18 Mei 2025, tentara penjajah mengepung RS Indonesia dengan quadcopter. Mereka berada sekitar 500 meter di sebelah utara dan selatan RS Indonesia dan tidak mengizinkan ada aktivitas di sekitar RS Indonesia.

MER-C menyatakan, penyerangan terencana dan tanpa peringatan terhadap tenaga medis dan fasilitas kesehatan adalah pelanggaran berat dari hukum humaniter internasional.

RS Indonesia selalu berfungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan buat warga Gaza, MER-C Indonesia terus mendukung pelayanan medis dan renovasi rumah sakit meski di tengah keterbatasan dan kerusakan akibat agresi penjajah Israel sejak Oktober 2023.

Saat ini masih tersisa sekitar 20 staf di dalam rumah sakit Indonesia. Bersama relawan lokal MER-C, mereka berusaha membersihkan bagian dalam rumah sakit ditengah serangan dan keterbatasan makanan.[]

Baca Juga: Udara Jakarta Membaik, Namun Warga Rentan Diimbau Tetap Pakai Masker

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kuota Dibatasi, Sejumlah Aktivis Tuntut Penambahan Kuota Pendakian Gunung Rinjani

Rekomendasi untuk Anda