Gaza, MINA – Di tengah agresi Israel dan situasi yang terus memburuk di Jalur Gaza khususnya di Gaza Utara, salah satu staf di Rumah Sakit Indonesia (RSI) menegaskan bahwa mereka akan bertahan melindungi RSI hingga akhir.
“Rumah Sakit Indonesia adalah rumah kami dan kami akan melindunginya hingga akhir hayat kami, jadi jangan khawatir teman-teman, kami kuat bersama Allah. Insya allah,” ujarnya kepada MINA, Senin (28/10). Saat menghubungi redaksi, Ia meminta namanya tidak dipublikasikan ke publik.
Ia mengungkap saat ini kondisi sudah relatif lebih aman setelah pasukan pendudukan (IDF) mundur dari RSI. Sebelumnya, staf dan pasien di RSI harus bertahan di tengan kekurangan makanan, minuman serta obat-obatan karena pengepungan yang dilakukan oleh pasukan Israel. Mereka dilarang melakukan pergerakan apapun.
“Di tempat kami alhamdulillah aman dan orang-orang sudah bisa pergi ke jalan dan menjaga rumah mereka,” katanya.
Baca Juga: Pejabat Hamas Indikasikan Kelompoknya Terbuka untuk Kesepakatan
Ia mengungkap, di utara Beit Lahia dan Beit Hanon saat ini juga sudah tidak ada IDF. Namun di selatan Kamp Jabalia masih ada tanker dan penembak jitu. Situasi di sana sangat berbahaya.
Sebelumnya, IDF mengepung Rumah Sakit Indonesia di Kota Beit Lahia di bagian utara Jalur Gaza, dan menargetkan siapa pun yang bergerak di sekitarnya. Pengepungan ini terjadi sejak Sabtu (19/10). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Desak Aksi Serius Hentikan Kejahatan Israel terhadap Jurnalis
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur