RS INDONESIA SECARA RESMI DISERAHKAN KEPADA PALESTINA

(Foto: Rana/MINA)
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Faried Thalib selaku Kepala Divisi Kontruksi MER-C kepada Menteri Kesehatan Palestina, Dr. Jawad Awwad yang disaksikan oleh Duta Besar Palestina Fariz N. Mehdawi dan Presidium MER-C.(Foto: Rana/MINA)

Jakarta, 29 Rabi’ul Awwal 1437/9 Januari 2016 (MINA) – Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Gaza, Palestina, diserahkan secara resmi dari rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina secara simbolis di Gedung Teater Taman Ismail Marzuki Jakarta, Sabtu (9/1).

Penyerahan tersebut diawali dengan Penandatanganan secara simbolis RS Indonesia yang dilakukan oleh Ketua Divisi Kontruksi Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Faried Thalib dan Presidium MER-C, dr. Joserizal Jurnalis, SpOT. sebagai inisiator rumah sakit yang dikerjakan oleh putra-putra bangsa dengan donasi seluruhnya murni berasal dari rakyat Indonesia tanpa bantuan asing itu.

Penyerahan secara simbolis RS Indonesia dilakukan oleh Faried kepada Menteri Kesehatan Palestina, Dr. Jawad Awwad yang disaksikan oleh Duta Besar Palestina Fariz N. Mehdawi dan Presidium MER-C.

“Sekarang kuncinya (RS Indonesia) sudah kami terima. Saya mewakili Rakyat Palestina mengucapkan terima kasih atas dukungan dan solidaritas yang diberikan Rakyat Palestina melalui rumah sakit ini,” kata Jawad saat menyampaikan sambutan di depan ratusan tamu undangan.

Acara penyerahan simbolis RS Indonesia itu dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sebagai pembicara kunci, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan, Duta Besar Algeria, tokoh bangsa Adyakhsya Dault, budayawan Taufik Ismail, pimpinan Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah KH. Abul Hidayat Saerodjie, Ketua Aqsa Working Group (AWG) Agus Sudarmaji.

Acara tersebut juga dihadiri ratusan para donatur pembangunan RS Indonesia, serta para tamu undangan lainnya.

Pembangunan fisik RS Indonesia di Gaza mulai dikerjakan sejak 14 Mei 2011, dibangun di atas tanah seluas 16.261 m2, berasal dari wakaf pemerintah Palestina di Gaza.

Lokasi RS Indonesia itu berada sekitar 2,5 km dari perbatasan Israel, sehingga sering dipantau oleh pesawat tempur tanpa awak (drone) Angkatan Udara penjajah Zionis Yahudi tersebut.

Lembaga kemanusiaan MER-C sebagai inisiator pembangunan RS Indonesia di Gaza, dalam pembangunannya bekerjasama dengan Pondok Pesantren (Ma’had) Al-Fatah Indonesia yang telah mengirim sekitar 43 relawannya ke Jalur Gaza saat pembangunan berlangsung.

Saat ini masih ada empat relawan Indonesia dari Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah yang masih mengemban amanah di RS Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, utara Gaza itu.

Rumah sakit itu terdiri dari dua lantai dan ruang bawah tanah. RS Indonesia memiliki 90 ruang rawat inap, 10 ruang instalasi gawat darurat, satu laboratorium, satu ruang radiologi, dan sepuluh ruang perawatan insentif berkapasitas 100-150 pasien.

Fasilitas Rumah Sakit Indonesia di Gaza cukup lengkap, antara lain meliputi aneka peralatan medis berteknologi canggih, seperti alat bedah ortopedi dan CT Scan.(L/nrz)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.