Pembangunan RS MER-C di Galela Capai 70% Masih Tunggu Donasi

Jakarta, 28 Rabi’ul Awal 1438/ 28 Desember 2016 (MINA) – Program di Galela, Maluku Utara, masih menunggu donasi dari masyarakat untuk menyelesaikan pembangunan yang kini sudah mencapai 70 persen. Apabila Rumah Sakit ini berdiri, maka akan menjadi Rumah Sakit pertama yang dibangun atas swadaya masyarakat.

“Sampai saat ini progres kami lebih ke fisik pembangunan rumah sakit setelah itu baru alat kesehatan,” kata Manajer Operasional MER-C Rima T Manzanaris di Kantor Pusat MER-C Jalan Kramat Lontar, Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/12).

MER-C juga membentuk panitia lokal di daerah tersebut yang terdiri atas warga setempat untuk membantu penggalangan dana di tingkat lokal maupun koordinasi dengan pemerintahan setempat terkait izin pembangunan dan donasi.

Menurut info dari Ketua Panitia Lokal, Arifin Nekah, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Galela memberikan bantuan sebuah genset untuk kooprasional rumah sakit.

“Bantuan ini bermanfaat bagi rumah sakit, kalau sewaktu-waktu mati lampu atau rusaknya aliran listrik genset ini bisa menjamin keberlangsungan pasien yang sedang berobat.” kata Rima.

Karena bagian depan rumah sakit sudah 30 persen rapi, klinik sosial yang disewa pada salah satu rumah warga kini telah dipindahkan ke bagian depan rumah sakit untuk berobat warga setempat.

“Kita juga sedang mencari dua dokter untuk ditempatkan di rumah sakit. Biasanya kami menempatkan satu dokter, karena akan menjadi rumah sakit maka dibutuhkan dua dokter agar mampu menangani pasien-pasien yang lain.” tambahnya.

Masalah penempatan ruangan berupa, ruangan dokter, obat, periksa pasien, alat-alat kesehatan, ruang tunggu pasien, ruang perawat, dan tempat tinggal dokter.

Galela merupakan wilayah yang mempunyai sejarah kelam akibat konflik. Selain program klinik sosial, di wilayah ini MER-C bersama-sama dengan masyarakat lokal juga tengah mengupayakan pembangunan Rumah Sakit. (L/anj/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)