RS Pelni Tangani 14 Korban Aksi Unjuk Rasa di DPR, 4 Masih Dirawat Inap

Jakarta, MINA – Rumah Sakit (RS) Pelni, Jakarta Barat, menerima total 14 korban yang dilarikan akibat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Kamis (28/8). Dari jumlah tersebut, sepuluh orang sudah diizinkan pulang, sementara empat lainnya masih menjalani perawatan inap.

VP Corporate Secretary dan Legal RS Pelni, Abdul Aziz Purnomo menyampaikan informasi tersebut dalam konferensi pers, Jumat (29/8). “Yang perlu kami sampaikan, jumlah korban yang ditangani RS Pelni sebanyak 14 orang. Sepuluh orang sudah bisa dipulangkan, sementara empat lainnya dirawat inap,” ujarnya.

Direktur Utama RS Pelni, Laili Fathiyah menambahkan bahwa kondisi empat korban yang masih dirawat kini stabil dan sadar, namun tim medis tetap melakukan observasi lanjutan. “Mereka dapat berkomunikasi dengan baik, tetapi masih dalam pengawasan tim dokter,” jelasnya.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa, pelajar, dan elemen masyarakat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, menolak sejumlah kebijakan pemerintah. Aksi tersebut sempat menimbulkan ketegangan dengan aparat kepolisian yang berjaga. Polisi juga mengamankan sejumlah pelajar STM di ruas Tol Dalam Kota karena diduga hendak ikut dalam aksi.

Baca Juga: Situasi Sempat Memanas, TNI Turun Tenangkan Aksi Ojol di Kwitang

RS Pelni menjadi salah satu rujukan utama korban aksi unjuk rasa di wilayah Jakarta. Dalam beberapa kejadian sebelumnya, rumah sakit ini juga kerap menangani korban luka akibat demonstrasi besar di ibu kota.

Hingga Jumat siang, situasi di sekitar Gedung DPR RI sudah kondusif, namun aparat kepolisian masih melakukan penjagaan ketat untuk mengantisipasi gelombang aksi susulan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR