Jenin, MINA – Rumah Sakit (RS) Pemerintah Jenin, Sabtu (31/8), mengumumkan pemberhentian layanan medisnya karena gangguan yang terus berlanjut pada pasokan penting yang disebabkan agresi militer Israel di kota tersebut.
Rumah sakit tersebut telah berada di bawah pengepungan militer Israel selama empat hari terakhir, yang menyebabkan tantangan operasional yang parah.
Dalam sebuah pernyataan pers dilaporkan Wafa, rumah sakit tersebut menjelaskan penangguhan layanan media terpaksa dilakukan karena pemadaman listrik yang berkepanjangan.
Pasukan penjajah Israel telah merusak jalur pasokan listrik ke rumah sakit, dan generator cadangan telah beroperasi terus menerus selama empat hari.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Tewas di Perbatasan Lebanon
Karena beban berat pada generator ini, kata rumah sakit tersebut, mereka harus menggabungkan beberapa bagian rumah sakit, mematikan AC, dan mengoperasikan stasiun oksigen sebagian.
Situasinya tetap kritis karena serangan dan blokade militer Israel terus berlanjut, yang memengaruhi kemampuan rumah sakit untuk menyediakan layanan penting.
Pemerintah Palestina telah memperingatkan konsekuensi parah dari pengepungan yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pasukan pejajah Zionis Israel terhadap rumah sakit di kota Jenin.
Blokade ini telah menyebabkan penutupan beberapa departemen rumah sakit dan menimbulkan risiko serius terhadap nyawa pasien, khususnya mereka yang menjalani dialisis.
Baca Juga: Abu Ubaidah Sebut Perang Semakin Panjang dan Menyulitkan Israel
Pemerintah juga memperingatkan bahwa situasinya kritis baik bagi pasien yang saat ini berada di rumah sakit maupun bagi mereka yang tidak dapat mengakses layanan darurat dan dialisis karena blokade Israel.
Pemerintah meminta organisasi kesehatan internasional, Palang Merah, dan berbagai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera melakukan perjalanan ke Jenin guna memberikan tekanan agar mencabut blokade terhadap rumah sakit dan mengatasi gangguan terhadap layanan ambulans dan operasi staf medis.
Selain itu, pemerintah mengutuk rencana pemerintah sayap kanan Israel yang menargetkan kamp-kamp pengungsi dan seruan yang meresahkan dari beberapa pemimpinnya untuk menggusur warga Palestina.
Pemerintah mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan serius guna meningkatkan tekanan pada otoritas pendudukan agar menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina. []
Baca Juga: Aktivis Tua Ternama Ziad Abu Hleil Syahid di Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)