Tanjung (Lombok Utara), MINA – Kondisi Rumah Sakit Tanjung yang berlokasi di Lombok Utara saat ini sangat memerlukan ambulans berikut bahan bakar minyak (BBM).
Hal tersebut disampaikan Direktur RS Tanjung, Dr Bahruddin kepada wartawan MINA yang saat ini berada di lokasi, Selasa (7/8).
Sementara itu, tim dokter Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) yang diketuai Dr. Arief Rahman segera berkoordinasi untuk membantu tim dokter RS Tanjung dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien yang dirawat di RS tersebut.
Menurut pantauan wartawan MINA, suasana di halaman RS Tanjung dipenuhi oleh ratusan pasien yang sedang dirawat.
Baca Juga: Menag Doakan Rakyat Indonesia dan Kedamaian Palestina di Masjid Nabawi
Sementara itu, masih banyak betdatangan pasien lain yang belum tertangani dari berbagai daerah.
Pada Senin (7/8), lembaga kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengirim Tim Trauma dalam fase tanggap bencana.
Tim Advance ini dipimpin langsung
oleh Presidium MER-C dr Arif Rahman yang beranggotakan dr. Miftahul Masruri, dr. Akita Rukmana Akbar, Kipa Jundapri, S.Kep, Ners., dan Widi Kusnadi.
Adapun tim bedah yang akan berangkat Selasa (8/7) sore terdiri dari 9 dokter dan 1 perawat. Yakni Dr. Yogi Prabowo, SpOT (MER-C/Paboi), Dr. Indragiri, SpAn (MER-C), Dr. Lia Rahmarini (MER-C), Islamiyah Samaun (MER-C), Dr. Dwi Purnomo, Setyo , SpOT (Paboi), Dr. Mohamad Sadabaskara, SpOT (Paboi), Dr. Basuki Adam, SpOT (Paboi), Dr. Zecky Eko Triwahyudi (FKUI/Paboi), Dr. Muhammad Deryl Ivansyah (FKUI/Paboi), dan Dr. Fahmi Anshori (FKUI/Paboi).
Baca Juga: Guru Besar Baitul Maqdis Syaikh Prof El-Awaisi Kunjungi AWG
Hingga Senin (6/8) malam, jumlah korban akibat gempa 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB tercatat 98 orang meninggal dunia, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi.(L/R04/P2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)