Gaza, MINA – Site Manager Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, Ir. Edy Wahyudi mengatakan, setelah peninjauan Tim Supervisi Medical Emergency Rescue (MER-C) dari Jakarta selama dua pekan, akhirnya diputuskan menambah satu unit lift lagi berupa lift passenger) di rumah sakit yang sedang melaksanakan pembangunan tahap kedua itu.
Dengan demikian total ada lima unit lift terdiri dari empat unit lift kapasitas daya tampung tempat tidur pasien dan satu unit lift passenger.
“Passenger lift merupakan sebuah sistem alat transportasi vertical yang ukuran cabin-nya (1,2 x 1 x 2,1 m) lebih kecil dibandingkan dengan empat lift sebelumnya, yang dikhususkan untuk pelayanan pasien yang sangat darurat dengan tempat tidur pasien,” kata Edy kepada MINA pada Jumat (20/3)
“Lift Passenger RS Indonesia menggunakan Teknologi Akar Turki yang memproduksi mesin dan motor lift sesuai dengan EN 81-20 / 50: 2014 Standar Lift,” ujarnya.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Edy juga mengatakan, RS Indonesia di Gaza utara kini telah menjadi rumah sakit utama yang melayani sekitar 400 pasien setiap harinya.
RSI Gaza dibangun atas inisiasi Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), yang saat ini tengah memasuki pembangunan tahap dua.
Pelaksanaan pembangunannya bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al-Fatah yang mengerahkan sebanyak 29 relawan dari pondok ini di berbagai daerah di Indonesia. (L/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza