Jakarta, 17 Rabiul Awwal 1437/29 Desember 2015 (MINA) – Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) yang dibangun dari hasil donasi masyarakat Indonesia akhirnya beroperasi pada 24 Desember lalu. RS Indonesia sebagai wujud kepedulian dan bantuan terbaik dari masyarakat Indonesia untuk Palestina, demikian kata Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Arif Rahman.
“Rumah Sakit Indonesia adalah pemberian terbaik dari rakyat Indonesia untuk masyarakat Palestina yang saat ini sedang mengalami situasi sulit,” kata Arif Rahman saat Konferensi Pers Pembukaan Rumah Sakit Indonesia di Gedung MER-C, Jakarta, Selasa (29/12).
Sebagai bentuk pemberian terbaik dari warga Indonesia kepada warga Palestina, kata Arif, salah satunya dengan menyalurkan alat-alat kesehatan terbaik yang belum ada di Gaza.
“Alat-alat yang ada di RS Indonesia sebagian besar tidak dimiliki oleh rumah sakit lain di Gaza,” ujarnya.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Pada kesempatan yang sama, Edy Wahyudi, Site Manager Rumah Sakit Indonesia mengungkapkan, saat ini RSI sudah bisa digunakan untuk merawat beberapa pasien. “Alhamdulillah, RS Indonesia sudah mulai beroperasi sejak 24 Desember lalu. Saat ini sudah menerima pasien sebanyak 549 orang, 335 diantaranya adalah laki-laki dan 214 perempuan,” kata Edy melalui teleconference dari Gaza.
Lebih lanjut, Edy mengatakan, RS Indonesia saat ini sudah memiliki fasilitas yang lengkap dan siap untuk dioperasikan.
“Kementerian Kesehatan Palestina sudah melakukan uji coba kesiapan peralatan-peralatan medis di RS Indonesia pada peresmian kemarin,” ujarnya.
Saat ini terdapat lima relawan MER-C di Gaza, semuanya teknisi yang membantu pengelolaan Rumah Sakit Indonesia di sana.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Pembangunan RS Indonesia dimulai Januari 2009. Dana untuk pembangunan rumah sakit itu 100 persen diperoleh dari sumbangan rakyat Indonesia tanpa bantuan asing.
Melalui donasi yang ada dari masyarakat Indonesia, RS Indonesia yang dibangun oleh Lembaga Kemanusiaan MER-C dengan relawan dari Ma’had Al-Fatah Indonesia dapat memberikan yang terbaik persembahan rakyat Indonesia untuk rakyat Gaza.
RS Indonesia menempati lahan seluas 16.261 meter persegi, merupakan wakaf pemerintah Palestina. Luas bangunan sekitar 10.000 meter persegi.
Rumah sakit itu terdiri dari dua lantai dan ruang bawah tanah. RS Indonesia memiliki 90 ruang rawat inap, 10 ruang instalasi gawat darurat, satu laboratorium, satu ruang radiologi, dan sepuluh ruang perawatan insentif berkapasitas 100-150 pasien.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Fasilitas Rumah Sakit Indonesia di Gaza cukup lengkap, antara lain meliputi aneka peralatan medis canggih seperti alat bedah ortopedi dan CT Scan.(L/P011)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain