Ankara, MINA – Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada Kamis (15/5) mengatakan, ia bersedia mempertimbangkan usulan alternatif untuk menyalurkan bantuan ke Gaza, setelah PBB mengecam rencana yang diajukan oleh yayasan swasta yang didukung oleh Israel dan Washington.
Dilansir dari The National, komentarnya muncul sehari setelah Gaza Humanitarian Foundation mengatakan akan mulai menyalurkan makanan ke daerah kantong itu pada akhir Mei, hampir tiga bulan setelah Israel menghentikan semua makanan dan pasokan ke wilayah Palestina, yang menyebabkan kondisi seperti kelaparan.
PBB mengkritik yayasan itu karena tidak netral. Kepala kemanusiaan PBB Tom Fletcher pada Selasa menyebut rencana itu sebagai “pertunjukan sinis” dan “kedok untuk kekerasan dan pengungsian lebih lanjut.”
Fletcher memperingatkan bahwa rencana itu memaksa pengungsian massal dan membatasi bantuan hanya ke sebagian wilayah Gaza, mengubah kelaparan menjadi “alat tawar-menawar.”
Baca Juga: Tim Tanggap Bencana Turkiye Tunggu Persetujuan Israel untuk Masuk Gaza
Rubio mengatakan kepada wartawan di Turkiye bahwa ia telah mendengar kritik terhadap rencana itu.
“Kami khawatir dengan situasi kemanusiaan [di Gaza],” katanya. “Kami terbuka terhadap alternatif jika seseorang memiliki alternatif yang lebih baik. Kami mendukung semua bantuan yang bisa kami dapatkan tanpa Hamas dapat mencurinya dari orang-orang.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS-Israel Bersiap Ajukan Resolusi untuk Ubah Status Quo Masjid Al-Aqsa
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur