Tel Aviv, MINA – Ketika mendengar laporan media tentang serangan drone dan rudal Iran yang sudah menghantam wilayah Israel, dan terdengar suara ledakan berulang-ulang pada Ahad dini hari (14/4).
Ribuan warga Israel yang panik segera menyerbu toko-toko dekat kediaman mereka.
Laporan mengenai serangan balasan Iran telah menyebabkan kekacauan dan ketakutan di kalangan warga Israel.
Ribuan pemukim terlihat melakukan panic buying (belanja panik) untuk menimbun makanan, air minum dan kebutuhan pokok lainnya, menurut laporan IRNA.
Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion
Otoritas militer rezim Zionis telah meminta pemukim di wilayah pendudukan untuk mengungsi ke tempat yang aman.
Serangan militer Iran gelombang pertama itu juga mendorong walikota kota Haifa yang diduduki mengumumkan keadaan darurat di sana, kata laporan lain.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah mengumumkan penembakan lebih dari 100 drone dan rudal ke posisi rezim Zionis di wilayah pendudukan Palestina pada Ahad dini hari.
Radio Tentara Israel melaporkan bahwa sirene berbunyi 720 kali di berbagai lokasi di wilayah Israel akibat serangan yang oleh Iran diklaim sebagai serangan pembalasan.
Baca Juga: Freedom Flotilla, Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Internasional
Sebelumnya pada Senin, 1 April, sebuah serangan udara menghancurkan gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah yang menewaskan tujuh anggota IRGC, termasuk dua jenderal penting.
Meski Israel tidak mengaku bertanggung jawab, tetapi serangan serupa sering dilakukan Israel di masa sebelumnya yang menargetkan fasilitas Iran di Suriah. (T/RI-1/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Dekat Istana Presiden Suriah