Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudal Israel Hantam Sekolahan, 100 Lebih Anak di Gaza Tewas

Arif Ramdan Editor : Rudi Hendrik - Sabtu, 10 Agustus 2024 - 13:38 WIB

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 13:38 WIB

43 Views

Anak-anak Gaza menjadi korban keganasan agresi Zionis Israel. (Foto: Wafa News Agency)

Gaza, MINA – Lebih dari 100 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka saat rudal Israel menghancurkan sekolah Al-Tabieen di daerah Daraj, Kota Gaza, Sabtu (10/8). Pecahan peluru menghantam anak-anak di ruang kelas saat mereka belajar.

Selain korban yang tewas di dalam aula sekolah selama serangan, korban lainnya, termasuk wanita dan anak-anak, tewas di dalam ruang kelas di dekatnya, terkena serpihan bom yang beterbangan. Demikian dilaporkan wartawan Aljazeera, Hani Mahmoud.

Banyak korban yang dibawa ke rumah sakit mengalami pendarahan hebat akibat pecahan peluru atau luka bakar parah akibat kebakaran yang terjadi akibat pengeboman.

Staf di rumah sakit hanya memiliki sedikit sumber daya sehingga mereka terpaksa menggunakan bahan daur ulang untuk merawat para korban luka – bahan yang dalam konteks lain akan dibuang begitu saja, lapor Mahmoud.

Baca Juga: Israel Cegah Adanya Perayaan Saat Tahanan Palestina Dibebaskan

Banyak jenazah yang dibawa masuk sulit untuk dikenali, sehingga keluarga di rumah sakit yang mencari orang yang mereka cintai berjuang untuk menemukan cara untuk mengidentifikasi mereka, tambahnya.

Tentara Zionis Israel menggunakan bom seberat 2.000 pon untuk menghantam sekolah Daraj. Ismail al-Thawabta, kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tentara Israel menggunakan tiga bom dengan berat masing-masing 2.000 pound (907 kg) dalam serangannya terhadap sekolah al-Tabin di daerah Daraj, Kota Gaza.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah karena Rumah Sakit al-Ahli sedang berjuang untuk menangani korban luka-luka parah yang diakibatkan oleh serangan tersebut.

Al-Thawabta menambahkan bahwa Israel mengetahui keberadaan para pengungsi di dalam sekolah. []

Baca Juga: Perbatasan Rafah Akan Dibuka dalam 14 Hari Setelah Pertukaran Tawanan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda