Chicago, MINA – Mengalami penurunan penjualan akibat boikot setelah Israel melancarkan serangannya ke Gaza pada Oktober 2023, raksasa makanan cepat saji McDonald’s akan membeli kembali waralabanya di Israel.
Penerima waralaba McDonald’s di Israel, Alonyal, ketika mengumumkan memberikan makanan gratis atau diskon kepada anggota pasukan pendudukan Israel setelah dimulainya perang di Gaza. Sebagai tanggapan, pembela hak asasi manusia di seluruh dunia menyerukan boikot terhadap rantai makanan cepat saji tersebut dan sejak itu mereka mengumumkan kerugiannya, terutama di Timur Tengah. MEMO melaporkan, Jumat (5/4).
McDonald’s telah setuju untuk membeli kembali 225 cabangnya dari Alonyal, yang telah mengoperasikan waralaba tersebut selama lebih dari 30 tahun.
Setelah selesainya transaksi dalam beberapa bulan mendatang, McDonald’s akan memiliki restoran dan operasional Alonyal, sambil tetap mempertahankan karyawannya.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Perusahaan tersebut mengatakan: “McDonald’s tetap berkomitmen terhadap pasar Israel dan memastikan pengalaman karyawan dan pelanggan yang positif di pasar di masa depan.” Ia juga berterima kasih kepada Alonyal karena telah membangun merek tersebut di Israel. (T/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris