Tel Aviv, MINA – Tiga orang ditangkap di Israel pada Ahad (17/11) dini hari setelah mereka melemparkan suar ke rumah pribadi Perdana Menteri netanyahu/">Benjamin Netanyahu di Caesarea. Tidak ada kerusakan yang dilaporkan dalam insiden tersebut, Netanyahu dan keluarganya sedang tidak berada di rumah pada saat itu.
Unit kejahatan utama Lahav 433 Kepolisian Israel dan Shin Bet sedang menyelidiki insiden tersebut, yang menurut mereka menandai eskalasi yang berbahaya. Aksi itu menuai kecaman dari seluruh pegiat politik. Time Of Israel melaporkan.
Pemimpin Oposisi Yair Lapid dan Ketua Persatuan Nasional Benny Gantz mengeluarkan pernyataan yang mengutuk insiden tersebut dan menyerukan kepada penegak hukum untuk menyeret mereka yang bersalah ke pengadilan.
Kepala Yisrael Beytenu, Avigdor Liberman, mengatakan bahwa hal tersebut menandakan eskalasi dalam upaya untuk merusak lembaga-lembaga demokratis Israel.
Baca Juga: Hamas belum Kalah, Tentara Israel Sudah Menolak Bertempur di Gaza
“Dukungan penuh harus diberikan kepada Shin Bet dan Kepolisian Israel dalam penyelidikan, dan mereka yang terlibat harus diadili,” tambah Liberman.
Presiden Isaac Herzog juga mengeluarkan kecaman keras, dengan mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan kepala Shin Bet Ronen Bar dan menekankan kebutuhan mendesak untuk menyelidiki dan menangani mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut sesegera mungkin.
Menurut Herzog, Bar memberitahunya bahwa insiden tersebut dipandang sebagai hal berbahaya dan sedang ditangani dengan sangat serius.
“Kobaran api tidak boleh dibiarkan meningkat. Saya sekali lagi memperingatkan agar tidak terjadi peningkatan kekerasan di ruang publik,” tulis Herzog.
Baca Juga: Satu Tentara Zionis Tewas oleh Sniper Di Gaza
Sementara itu, Menteri Kehakiman Yariv Levin mengecam insiden tersebut sebagai mata rantai terbaru dalam rangkaian tindakan kekerasan dan anarkis, yang tujuannya adalah untuk melakukan pembunuhan terhadap perdana menteri dan penggulingan pemerintah terpilih melalui kudeta dengan kekerasan..
Levin, pendukung utama rencana perombakan peradilan yang kini ditunda oleh pemerintah, menyalahkan penegakan hukum yang tebang pilih oleh otoritas penegak hukum. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Satu Tentara Israel Tewas di Lebanon, Sinagog di Haifa Terkena Roket Hezbollah