Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah Pemotongan Hewan Di AS Jelaskan Istimewanya Daging Halal

Rudi Hendrik - Ahad, 19 Maret 2017 - 17:26 WIB

Ahad, 19 Maret 2017 - 17:26 WIB

351 Views

Foto: Newsy

 

Detroit, 20 Jumadil Akhir 1438/19 Marer 2017 (MINA) – Media online Newsy baru-baru ini melakukan sebuah peliputan di sebuah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Detroit, AS, yang melaksanakan tata cara penyembelihan sesuai dengan ajaran Islam.

Salah satu penyembelih hewan di RPH tersebut mengungkapkan bedanya hasil daging yang diperoleh dengan cara Islam dan yang tidak.

“Jadi perbedaannya cukup besar. Jika kamu menyimpan daging steak halal ke dalam kulkas empat sampai lima hari, saya jamin tidak akan ada setetes darah pun yang jatuh ke piring kalian,” ungkap Ali Saad yang bertugas sebagai pemotong hewan kepada media online AS itu.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Dia mengatakan, hal ini tidak berlaku bagi daging yang disembelih dengan cara orang pada umumnya. “Tapi jika Anda mengambil sepotong daging yang tidak halal, dan memasukkannya ke dalam lemari es selama beberapa jam, Anda akan melihat banyak sekali darah,” tambahnya.

Sang reporter yang menyambangi RPH di bagian timur Detroit itu menyebutkan, banyak warga AS tidak memahami bahwa selama ini daging halal ternyata bermanfaat untuk tubuh mereka. Selama ini, halal menjadi stereotip di mata kebanyakan warga.

Pemilih RPH itu, Aref, mengatakan sebenarnya daging halal jauh lebih sehat daripada daging pada umumnya. “Daging halal bukan hanya untuk orang Muslim, tapi juga baik bagi tubuh manusia semuanya,” tambahnya saat diwawancara.

Sang Reporter mengatakan, menyembelih dengan cara Islam sebenarnya juga dimaksudnya untuk mengurangi penderitaan hewan yang disembelih.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

“Ini (halal) juga dimaksudkan agar hewan merasakan sakit sekecil mungkin, baik secara fisik dan emosional. Caranya dengan menggunakan pisau yang sangat tajam, kemudian dipotong ke tenggorokan hewan dengan cepat. Dan ini harus dilakukan dengan tidak ada hewan lain di sekitar yang melihat proses ini,” ungkap reporter tersebut.

Dengan cara ini, sebut Aref, darah hewan akan keluar sebanyak mungkin dan ini mencegah hewan membawa penyakit bawaan setelah kita konsumsi.

Dari laporan video berdurasi kurang dua menit itu, banyak penonton baik yang Muslim dan non Muslim menyambut pencerahan mengenai apa arti sebenarnya daging halal itu.

Salah satunya komentar dari akun bernama Kelly Walsh yang berkomentar, “Saya berganti gaya hidup menjadi halal dan mereka benar! Daging ini lebih segar, tahan lama, rasanya lebih enak, dan murah.”

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Komentar lain dari akun yang Cynthia Stout Garrison mengatakan, “Aku pikir ini sangat hebat mereka tidak memperbolehkan hewan lain melihat saat rekannya dibunuh. Ini bukti bahwa ada kemanusiaan. Amerika harus belajar dari mereka cara ini.”(T/RE1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Kolom