Gaza, MINA – Rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza kini lumpuh akibat krisis bahan bakar yang parah, memaksa penghentian layanan penting bahkan untuk pasien kritis.
Blokade penjajah Zionis Israel yang terus memperketat pasokan bahan bakar telah membuat generator rumah sakit nyaris tak berfungsi dan layanan ambulans terhenti, menurut sumber medis setempat.
Pasien-pasien di berbagai rumah sakit Gaza menghadapi kondisi hidup yang sangat mengkhawatirkan karena kekurangan bahan bakar yang vital untuk mengoperasikan generator listrik dan ambulans.
Sumber medis mengatakan kepada koresponden WAFA, Jumat (11/7), pasokan bahan bakar saat ini “sangat jauh dari cukup” untuk mendukung operasional penuh rumah sakit di wilayah yang terkepung itu.
Baca Juga: Kementerian Gaza: Pasukan Israel Gali Kuburan dan Curi Jenazah Warga Palestina
Akibatnya, banyak rumah sakit terpaksa melakukan penghematan ekstrem, termasuk menutup sejumlah departemen dan menunda layanan penting seperti cuci darah bagi pasien gagal ginjal.
Krisis tersebut juga melumpuhkan layanan ambulans. Banyak warga sipil di Gaza kini terpaksa menggunakan gerobak yang ditarik hewan untuk mengangkut korban luka dan pasien menuju fasilitas medis. Kondisi ini memperburuk situasi bagi pasien yang membutuhkan perawatan darurat dengan cepat.
Sumber medis memperingatkan bahwa pasien di unit perawatan intensif (ICU), termasuk bayi prematur dan pasien yang bergantung pada ventilator atau alat bantu hidup lainnya, berada dalam bahaya kematian setiap saat. Bahan bakar yang dikirimkan setiap hari dalam jumlah terbatas tidak memadai untuk menjaga rumah sakit tetap beroperasi.
“Tim medis bekerja di bawah tekanan luar biasa, menghadapi kondisi berbahaya karena pasokan bahan bakar yang sangat minim. Setiap menit keterlambatan pasokan bisa berarti kehilangan nyawa,” ungkap seorang tenaga kesehatan di Gaza.
Baca Juga: 50 Ribu Jamaah Shalat Jumat di Al-Aqsa Meski Pembatasan Ketat Pasukan Israel
Sumber medis di Gaza menyerukan kepada organisasi internasional dan lembaga terkait untuk segera turun tangan guna memastikan pasokan bahan bakar yang konsisten dan cukup. Mereka menegaskan bahwa kegagalan menjaga operasional rumah sakit akan mempercepat angka kematian di kalangan warga sipil yang sudah sangat rentan.
Krisis bahan bakar di Gaza semakin menambah penderitaan warga sipil yang telah terjebak dalam blokade berkepanjangan. Dengan sistem kesehatan yang hampir runtuh, dunia internasional dihadapkan pada tuntutan moral untuk segera bertindak sebelum lebih banyak nyawa tak berdosa melayang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hacker Bocorkan Data Pribadi Intelijen Elit Israel