Rumah Sakit di Gaza Utara Tetap Sulit untuk Dapat BBM

, MINA – Otoritas Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan, tidak ada suplai ke rumah sakit di bagian utara wilayah kantong itu meskipun sudah berlaku.

“Bahan bakar yang sampai ke Kota Gaza dan utara Gaza hanya berjumlah sedikit dan hanya diterima oleh badan PBB untuk pemulihan dan pekerjaan pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mengoperasikan sumur air di dalam kamp pengungsi,” kata Munir Al-Bursh, Drektur rumah sakit di Gaza seperti dikutip dari Middle East Menitor, Selasa (28/11).

Oleh karena itu, Bursh meminta suplai bahan bakar dan medis untuk rumah sakit di Gaza segera.

“Apa yang sampai ke rumah sakit di Gaza dan Gaza utara adalah satu kontainer dengan 100 tempat tidur yang diserahkan ke Rumah Sakit Indonesia,” jelas Bursh.

Otoritas penyeberangan Palestina mengatakan, Senin (17/11), sebanyak 150 truk bantuan memasuki Gaza, termasuk tujuh truk bensin sebagai bagian ketentuan dari jeda kemanusiaan yang disepakati.

Pada 24 November, jeda kemanusiaan yang awalnya ditetapkan selama empat hari antara Israel dan faksi Palestina mulai berlaku pada pukul 7 pagi waktu setempat.

Kesepakatan jeda kemanusiaan termasuk pembebasan 50 sandera Israel dari Gaza dengan imbalan pembebasan 150 warga Palestina selama empat hari gencatan senjata, maupun masuknya ratusan truk bermuatan bantuan kemanusiaan, media dan bahan bakar ke semua wilayah jalur Gaza.

Israel melancarkan kampanye serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober lalu.

Israel telah membunuh setidaknya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita menurut otorita kesehatan Gaza. (T/RE1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: sajadi

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.