Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, delapan orang yang terluka dalam serangan udara Israel, ke Gaza, Ahad (5/5), dibawa ke Rumah Sakit Indonesia untuk dirawat. Demikian Wafa melaporkan dikutip MINA, Senin (6/5)
Bayi dan ayah Palestina tewas dalam serangan udara Israel Ahad di Jalur Gaza itu, yakni Maria Ahmad Ramadan al-Ghazali, 4 bulan, yanf terbunuh bersama ayahnya, Ahmad Ramadan al-Ghazali, 31, akibat apartemen mereka di gedung Beit Lahiya diserang rudal Israel.
Sehari sebelumnya, Sabtu, seorang balita usia 14 bulan dan ibunya yang hamil tewas, ketika Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza memaparkan, jumlah warga Palestina yang terbunuh selama 14 hari ini sekitar 21 orang sejak dimulainya agresi Israel di Gaza, dan 125 orang terluka.
Baca Juga: UNICEF: 2.500 Anak Gaza Harus Dievakuasi untuk Perawatan Medis di Luar Negeri
Israel terus meningkatkan serangan rudalnya ke gedung-gedung tinggi seperti apartemen dan mobil milik warga sipil di Jalur Gaza.
Selanjutnya laporan menyebutkan warga Palestina Abdul Rahman Talal Abu al-Jidyan dan Abdul Rahim Mustafa Madhoun berusia 12 tahun meninggal dalam serangan yang sama di gedung tinggi di Beit Lahiya, sehingga jumlah warga Palestina yang tewas selama dua hari menjadi 23 orang.
Diperbarui pukul 10:25 malam waktu setempat dua warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang mengarah ke gedung tinggi. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel akan Ajukan Banding terkait Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant