Jakarta, MINA – Rumah Sehat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang melayani pengobatan gratis bagi warga tidak mampu dan menjadi pusat pelayanan kesehatan secara terpadu kepada seluruh mustahik akan dibangun di Masjid Istiqlal Jakarta.
Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa’adi hari ini ikut meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sehat BAZNAS Masjid Istiqlal yang direncanakan memiliki luas sekitar 580 meter persegi dan biaya pembangunan sekitar Rp6 miliar, dan akan selesai sebelum perhelatan puncak G-20 pada Oktober 2022.
Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sehat BAZNAS Masjid Istiqlal yang digelar di Plaza Al-Jabbar Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (29/4), juga diikuti oleh Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, Ketua BAZNAS Noor Achmad.
Wamenag Zainut Tauhid menyambut baik dan mengatakan, rumah ibadah sudah semestinya tidak hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan saja. Menurutnya, pembangunan Rumah Sehat ini adalah langkah nyata menjadikan rumah ibadah tidak hanya pusat keagamaan namun juga pusat layanan kesehatan.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
“Istiqlal adalah lambang moderasi Indonesia, semoga langkah kita hari ini memacu masjid-masjid yang lainnya untuk bertransformasi menuju arah yang lebih baik,” ujarnya.
Zainut mengatakan, menjadikan masjid dengan fungsinya yang luas adalah bagian dari titah agama, sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam menjadikan masjid di Madinah sebagai pusat kajian pendidikan dan ekonomi.
“Hari ini kita tengah berupaya untuk memperluas fungsi masjid. Fungsi pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan adalah sangat mungkin kita kembangkan di masjid-masjid seluruh Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wamenag mengatakan, Kementerian Agama RI telah menggariskan kebijakan holistik terkait peran dan fungsi masjid. Dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama 2020-2004 dijelaskan, menjadikan masjid yang ramah dan nyaman adalah salah satu target lima tahun hingga 2024. Hal ini tak lain didasari kesadaran bahwa masjid sebagai pusat aktivitas keagamaan juga memiliki peran di bidang lain, termasuk kesehatan.
“Hadirnya Rumah Sehat BAZNAS bekerja sama dengan Masjid Istiqlal merupakan langkah berikutnya untuk menjadikan masjid lebih luas fungsinya. Dengan kapasitas jamaah yang besar, Masjid Istiqlal sangat membutuhkan layanan kesehatan yang representatif. Layanan kesehatan ini tentunya akan semakin memperkuat peran Masjid Istiqlal dalam pelayanan keumatan,” ungkapnya lagi.
Senada dengan Wamenag, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengatakan, Masjid Istiqlal perlu melakukan beberapa penyempurnaan sebagai salah satu destinasi presidensi G-20.
“Masjid Istiqlal memerlukan klinik untuk penyempurnaan fungsi dari masjid yang selama ini tidak hanya digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan,” kata Nazaruddin.
Sementara Ketua BAZNAS Noor Achmad menyampaikan rasa syukurnya atas pelaksanaan pembangunan Rumah Sehat BAZNAS di Masjid Istiqlal. Dia mengatakan bahwa upaya ini sebagai bentuk penyempuranaan terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
“Rumah Sehat ini diperkirakan akan rampung pada bulan Oktober 2022, sebelum pelaksanaan Presidensi G20 sehingga bisa menjadi penyempurna destinasi di Masjid Istiqlal yang merupakan icon Moderasi di Indonesia,” pungkas Noor Achmad.
Noor menambahkan, Rumah Sehat BAZNAS sebelumnya telah melayani kesehatan fakir miskin dan dhuafa secara gratis di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, DI Yogyakarta, Makassar, Sidoarjo, Pangkalpinang, Parigi Moutong, Palu, Berau, dan Papua.
Kemudian kini, dengan bertambahnya Rumah Sehat BAZNAS Istiqlal, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak mustahik yang membutuhkan pertolongan dari segi kesehatan.
“Kami berharap upaya ini dapat dirasakan manfaatnya dengan baik. Rumah Sehat BAZNAS selama ini rutin memberikan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian vitamin gratis, vaksinasi, dan lainnya. Semoga kehadiran Rumah Sehat BAZNAS dapat terus dirasakan manfaatnya oleh umat,” ujar Noor.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Tampak hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Indonesia Suhajar Diantoro, Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan dan Pasar modal Kementerian Keuangan Suminto dan pengurus BAZNAS.(L/R1/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.