Ramallah, MINA – Tentara Israel menghancurkan rumah seorang aktivis Palestina pada Kamis (7/3) yang dituduh membunuh dua tentara Israel dalam serangan bersenjata.
Saat itu, pasukan Israel merusak dan menghancurkan rumah Assem Barghouthi dengan buldoser di kota Kobar, Tepi Barat Pusat yang diduduki.
Dengan kejadian itu kekerasan meletus ketika Palestina berusaha menghentikan tentara Israel yang menyerang mereka dengan peluru karet dan gas air mata, demikian Anadolu Agency melaporkan yang dikutip MINA.
Pihak berwenang Israel menuduh Barghouthi dan Saleh membunuh dua tentara dan melukai delapan pemukim dalam dua serangan penembakan di Tepi Barat tahun lalu.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Sebelumnya, Barghouthi ditangkap oleh pasukan Israel pada 8 Januari setelah perburuan selama sebulan. Sedangkan saudaranya, Saleh, ditembak mati oleh pasukan Israel pada bulan Desember karena keterlibatannya dalam serangan penembakan.
Tentara Israel berencana menggunakan hukum darurat Mandat Inggris pada 1945 untuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang pemiliknya diduga melakukan serangan terhadap warga Israel.
Pada Februari, tentara Israel mengatakan, akan menghancurkan rumah kedua saudara Palestina atas serangan tersebut dan kemudian menahan ibu Barghouthi, Suheir Barghouthi.
Terkait hal itu, Pengadilan Tinggi Israel biasanya menolak banding warga Palestina terhadap pembongkaran rumah mereka. (T/iss/B01/RI-1)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)