Palu, MINA – Rumah Zakat mengirim tim tambahan terdiri dari enam orang tim medis ke lokasi bencana gempa dan tsunami Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
“Kami menambah tim medis sebanyak enam orang untuk memberikan bantuan pelayanan kesehatan pasca bencana kepada warga yang berlokasi di Donggala dan Sigi,” kata Asrul Putra, Nanda Branch Manager Rumah Zakat melalui siaran persnya, Jumat (12/10).
Keenam orang tim medis tersebut di antaranya terdiri dari tiga perawat, satu farmasi, dan dua dokter.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, masa tanggap darurat penanganan gempa dan tsunami diperpanjang selama 14 hari. Dalam masa perpanjangan tersebut, Rumah Zakat melakukan berbagai aksi bantuan, salah satunya menambah enam orang tim medis tersebut.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
“Dengan berbagai pertimbangan dan berdasarkan hasil rapat koordinasi, masa tanggap darurat diperpanjang selama 14 hari. Terhitung mulai sejak tanggal 13-26 Oktober 2018,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, pada Kamis (11/10).
Dalam masa tanggap darurat ini, pencarian korban terus dilakukan oleh relawan Rumah Zakat. Proses evakuasi terakhir yang dilakukan pada Rabu (10/10), relawan Rumah Zakat menemukan 167 jenazah.
Selain itu, Rumah Zakat juga menyediakan layanan dapur umum dan mendirikan Pos Segar untuk menyediakan minuman dingin bagi relawan dan pengungsi.
Di samping itu, terdapat pos Rumah Zakat yang dibangun di dua lokasi, tepatnya di Jalan Watukanjaya dan Jalan Pandanjakaya.jo (R/Sj/P1)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Mi’raj News Agency (MINA)