Bandung, MINA – Lembaga pengumpul zakat, Rumah Zakat (RZ) menyalurkan bantuan kepada Muslim Uighur yang saat ini sedang mengalami kekerasan dan penindasan dari otoritas setempat. Hal ini diketahui dari laporan PBB yang mendapati ratusan ribu warga Muslim Uighur ditangkap dan dimasukan ke dalam kamp-kamp konsentrasi.
Kepala Divisi Program RZ, Murni Alit Baginda dalam keterangan tertulis yang diterima MINA mengatakan, RZ sebagai NGO yang konsen terhadap kemanusiaan berupaya melakukan langkah-langkah yang tepat untuk membantu Muslim Uighur.
“Saat ini langkah yang paling tepat adalah dengan membangun solidaritas kemanusiaan bersama Aliansi lembaga kemanusiaan dan NGO internasional,” katanya, Senin (24/12).
Murni menambahkan, peran pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sangat dibutuhkan dalam menghadapi kondisi ini. Kemenlu diharapkan bisa melakukan upaya diplomasi berdasarkan prinsip politik bebas aktif untuk menciptakan perdamaian dunia dan menegakkan hak asasi manusia.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Rumah Zakat bersama Indonesian Humanitarian Aid (IHA) rencananya akan bertemu Kementerian Luar Negeri pada hari Rabu depan, 26 Desember 2018,” jelasnya.
Selain menyalurkan bantuan ke warga Xinjiang, Murni mengatakan, pihaknya juga membuka dukungan kemanusiaan dan material untuk perdamaian dan terciptanya hak-hak kebebasan beragama bagi Muslim Uighur di Xinjiang maupun pengungsi Uighur yang tersebar di luar Tiongkok.
“Kami akan mendistribusikan bantuan bagi pengungsi Uighur di Turki, Cina dan Uzbekistan. Saat ini, tim kemanusiaan Rumah Zakat sedang mengurus visa keberangkatan ke sana, mohon doanya,” ungkapnya.
RZ pun melakukan aksi simpatik dan doa bersama untuk Muslim Uighur yang diselenggarakan serentak di 8 kota pada hari Jumat (21/12). Aksi ini bentuk dukungan ril sembari terus melakukan langkah-langkah konkrit lainnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
‘Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membantu menyuarakan hak-hak warga Muslim Uighur kepada dunia dengan cara-cara yang mungkin dilakukan,” katanya. (R/Gun/R06)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri