Ruqyah, Kunci Kesehatan Jiwa dan Kedamaian Hati

Ruqyah syar’iyyah merupakan salah satu metode pengobatan dalam Islam yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Ruqyah tidak hanya berfungsi sebagai terapi fisik, tetapi juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan jiwa. Pengobatan ini dilakukan dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an atau doa-doa yang sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk memohon perlindungan dan kesembuhan dari Allah Ta’ala. Setidaknya ada sembilan hal yang perlu diketahui tentang ruqyah, sebagai berikut.

Pertama, ruqyah merupakan bagian dari sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang membawa keberkahan. Dalam sebuah hadis, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jadikanlah Al-Qur’an sebagai ruqyah bagi penyakit kalian.” (HR. Ibnu Majah). Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an memiliki kekuatan spiritual yang dapat memberikan ketenangan hati dan mengusir gangguan jiwa maupun fisik.

Kedua, kesehatan jiwa sangat erat kaitannya dengan kebersihan hati. Melalui ruqyah, seorang Muslim dapat membersihkan hati dari penyakit-penyakit seperti was-was, rasa takut berlebihan, atau perasaan tertekan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia juga menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari). Ini mencakup penyakit fisik dan psikologis.

Ketiga, ruqyah membantu seseorang mengatasi gangguan yang berasal dari jin atau sihir. Dalam sebuah hadis, Aisyah r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah diruqyah untuk mengobati gangguan sihir. Beliau membaca surat Al-Falaq dan An-Nas, dua surat perlindungan yang sangat ampuh untuk menjaga kesehatan jiwa dari gangguan tersebut.

Keempat, ruqyah juga memperkuat hubungan seorang hamba dengan Allah Ta’la. Dalam proses membaca doa dan ayat-ayat Al-Qur’an, hati menjadi lebih khusyuk dan fokus kepada Allah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada doa yang lebih mulia daripada doa yang dipanjatkan dengan menyebut nama Allah dan memohon kepada-Nya.” (HR. Abu Dawud).

Kelima, dalam Islam, jiwa yang tenang adalah jiwa yang dekat dengan Allah. Allah Ta’ala berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28). Ruqyah menjadi salah satu cara untuk mengingat Allah secara mendalam dan menjaga hati dari kecemasan.

Keenam, ruqyah dapat menjadi sarana introspeksi diri. Saat seseorang mengalami gangguan jiwa, ia diajak untuk mengoreksi hubungannya dengan Allah dan memperbaiki amalannya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang berpegang teguh pada sunnahku, maka ia akan mendapatkan petunjuk.” (HR. Ahmad). Dengan meruqyah diri sesuai tuntunan sunnah, seorang Muslim dapat memperbaiki dirinya secara spiritual.

Ketujuh, ruqyah juga mengajarkan tawakal kepada Allah. Ketika meruqyah diri atau diruqyah oleh orang lain, seseorang harus yakin bahwa kesembuhan hanya datang dari Allah. Dalam hadis qudsi, Allah Ta’ala berfirman, “Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku.” (HR. Bukhari dan Muslim). Keyakinan ini penting untuk memperkuat mental dan spiritual.

Baca Juga: Manfaat Susu bagi Kesehatan

Kedelapan, ruqyah tidak hanya bermanfaat bagi individu tetapi juga untuk keluarga. Ketika keluarga bersama-sama meruqyah atau diruqyah, akan tercipta lingkungan yang penuh doa dan ketenangan. Hal ini penting untuk menjaga keharmonisan keluarga dan mencegah konflik yang berasal dari gangguan jiwa atau spiritual.

Kesembilan, ruqyah adalah pengingat bahwa Allah adalah tempat bergantung. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah; jika kamu memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi). Dengan ruqyah, seorang Muslim diajarkan untuk tidak menggantungkan dirinya kepada makhluk, tetapi hanya kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Dengan demikian, ruqyah syar’iyyah adalah metode pengobatan yang tidak hanya menyembuhkan fisik tetapi juga memperbaiki kesehatan jiwa. Melalui ruqyah, seorang Muslim dapat meningkatkan keimanan, mendekatkan diri kepada Allah, dan mendapatkan ketenangan hidup yang hakiki.[]

Mi’raj News Agency (MINA)