Krime, 22 Dzulhijjjah 1435/16 Oktober 2014 (MINA) – Badan statistik Rusia mengadakan sensus untuk warga Krimea, bekas wilayah Ukraina yang bergabung pada bulan Maret lalu.
Menurut Pusat pelayanan Statistik Rusia mengatakan pada situsnya, warga Krimea disensus dengan 33 pertanyaan antara lain; usia mereka, etnis, status perkawinan, jumlah anak, bahasa ibu, perumahan dan pendapatan.
Surat kabar Moskovsky Komsomolets seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengatakan, sensus tersebut dijadwalkan selesai pada 29 Oktober, sekitar 8.500 petugas sensus akan ditempatkan untuk sensus tersebut. Proyek ini akan menghabiskan biaya 400 juta rubel Rusia atau $ 10 juta.
Sensus terakhir Krimea diadakan pada tahun 2001 oleh Pemerintah nasional Ukraina. Saat itu Populasi warga Krimea adalah 2,4 juta, termasuk 570.000 etnis Ukraina dan 240.000 orang Tatar Krimea.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Orang –orang Tatar Krimea dulu ditindasdi masa Uni Soviet, sebagian besar mereka menentang aneksasi Krimea pada Maret lalu.
Warga Tatar Krimea menentang otoritas baru Rusia yang telah mengusir beberapa pemimpin Tatar dari Krimea atas tuduhan “ekstrimisme,”.
Menurut Layanan Statistik Negara Rusia, Juru bicara Tatar Krimea Ruslan Bairov, mengatakan etnis Tatar Krimea tidak akan memboikot sensus tersebut.
Rusia telah mengalokasikan 373 miliar rubel atau sembilan miliar dolar AS untuk Krimea untuk tahun 2015-2017. Pusat Pelayanan Statistik Negara itu mengatakan sensus akan membantu menentukan alokasi dana tersebut, dan berharap bisa menyajikan hasil sensus pada awal November mendatang. (T/P003/R03)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu