Rusia Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Afghanistan

Moskow, MINA – Pejabat Rusia telah memberi tahu pejabat tentang rencana mereka untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke dalam waktu dekat.

Hal itu dikatakan Kepala administrasi bandara yang baru diangkat Abdul Hadi Hamdani, pada Senin (13/9). Kantor Berita TASS melaporkan.

“Rusia meyakinkan kami bahwa dalam beberapa hari mendatang, mereka akan mengirim pesawat mereka dengan bantuan kemanusiaan ke Kabul,” katanya dalam sebuah alamat video yang diterbitkan di halaman Facebook Otoritas Penerbangan Sipil Afghanistan.

Hamdani mengatakan, masih ada kesulitan tertentu yang mencegah dimulainya kembali lalu lintas udara untuk penumpang internasional.

“Masih ada sekitar 10-15% masalah teknis di terminal penerbangan internasional yang belum terselesaikan. Meskipun demikian, kami berencana untuk menyelesaikannya dalam waktu dekat,” kata pejabat itu.

Namun, dia mengatakan, tidak ada kendala keamanan penerbangan domestic.

“Penumpang dapat dengan bebas terbang ke Kabul atau keluar dari Kabul,” lanjutnya.

Lalu lintas udara sipil di Afghanistan telah dihentikan sejak Taliban menguasai ibukota Kabul pada 15 Agustus.

Menyusul hal itu, hingga 31 Agustus, beberapa negara secara serentak melakukan evakuasi darurat terhadap warganya dan warga Afganistan yang bekerja sama dengan mereka.

Lapangan terbang dan terminal bandara Kabul rusak parah akibat kekacauan umum.

Sejak akhir Agustus, spesialis teknis dari Qatar dan Turki telah membantu pemulihan operasional bandara. Pada tanggal 4 September, penerbangan domestik pertama meninggalkan Kabul menuju Mazar-i-Sharif, Kandahar, dan Herat.

Pada 9 September, penerbangan internasional pertama sejak penarikan AS dari Afghanistan dilakukan dari Kabul ke Doha, membawa 115 orang, termasuk sejumlah warga negara dari negara-negara Barat. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.