Moscow, 22 Rajab 1435/21 Mei 2014 (MINA) – Rusia mengancam akan memveto rancangan resolusi di Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang menyerukan krisis Suriah dibawa ke Mahkamah Pidana Internasional.
“Rancangan resolusi yang saat ini diajukan ke Dewan Keamanan, tidak dapat diterima dan kami tidak akan mendukungnya. Jika diadakan pemungutan suara, kami akan memveto,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov, Selasa (20/5) di Moscow.
Resolusi ini telah disusun oleh Perancis dan diharapkan akan diadakan pemungutan suara pada Kamis (22/5), Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Gatilov lebih lanjut menyebut rancangan resolusi itu “sengaja dipolitisir”. “Ada motif tersembunyi di balik langkah itu yakni untuk mendapatkan izin menggunakan kekuatan militer terhadap Suriah,” tambahnya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Tujuan utama adalah untuk mendapatkan resolusi Dewan Keamanan menurut Bab 7 Piagam PBB sebagai dasar untuk penggunaan kekuatan di Damaskus,” kata Gatilov.
Bab 7 Piagam PBB memberikan kewenangan kepada Dewan untuk memungkinkan mengambil langkah-langkah seperti sanksi atau intervensi militer jika negara yang dimaksud tidak memenuhi isi resolusi.
Gatilov melanjutkan, Moskow menentang rancangan resolusi karena menganggap hal itu kontraproduktif dalam situasi saat ini.
Suriah dilanda kekerasan mematikan sejak tahun 2011 ketika fihak-fihak oposisi mengerahkan kekuatan menentang Presiden Bashar Al-Assad. Beberapa sumber menyebutkan korban tewas di negara itu telah melebihi 150.000 orang. (P09/IR)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas