Krimea, 20 Dzulhijjah 1435 H/14 Oktober 2014 M (MINA) – Anggota Majelis Nasional Tatar Krimea, Eskender Bariev, mengatakan semua buku yang diterbitkan dalam bahasa Ukraina terutama buku tentang Islam, di salah satu perpustakaan sekolah, dikumpulkan dan dibakar di depan siswa oleh Rusia.
Menurut Eskender Bariev yang menerima informasi dari salah satu siswa yang mengatakan, semua buku dikumpulkan kemudian beberapa buku dirobek-robek di depan mata siswa kemudian dibakar.
“Pembakaran buku dalam bahasa Krimea dan bahasa Ukraina kerap dilakukan oleh Pemerintah Rusia setelah menganeksasi Krimea,” kata Bariev Eskender seperti dilaporkan Crimean News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency, Rabu.
Sebelumnya, Pemerintah Rusia di Krimea melarang dan melakukan operasi pemeriksaan buku-buku Islam yang beredar di Krimea.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Operasi tersebut mencakup seluruh wilayah Muslim Tatar Krimea dengan tujuan mencari buku-buku agama Islam yang berdasarkan hukum Ukraina adalah legal. Namun kali ini justru dilarang oleh pihak berwenang Rusia, setelah menguasai Krimea.
Buku-buku Islam yang dilarang meliputi karya-karya abad ke-20 karangan sarjana masyhur asal Turki, Said Nursi, buku terkenal berjudul ‘Benteng Muslim’, serta buku Doa-Doa Nabi Muhammad karya sarjana Muslim, Saeed bin Ali bin Wahf Al-Qahtani. (T/P003/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza