Moskow, 9 Jumadil Awwal 1437/17 Februari 2016 (MINA) – Pemerintah Rusia pada Selasa (16/2) membantah telah mengebom dua sekolah dan lima rumah sakit di Suriah utara.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut tuduhan yang klaim Prancis dan Turki tersebut “tidak berdasar,” demikian Al-Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Sekali lagi, kami menolak dan tidak menerima pernyataan seperti itu,” kata Peskov ketika ditanya apakah pesawat Rusia mengebom rumah sakit di Suriah, termasuk salah satu rumah sakit yang operasikan oleh organisasi medis Dokter Lintas Batas (MSF).
“Terutama karena setiap kali mereka membuat pernyataan seperti itu tidak dapat membuktikan dengan cara apa pun tuduhan mereka yang tidak berdasar,” ujarnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Juru Bicara Kremlin menambahkan, Pemerintah Moskow lebih suka mengandalkan informasi “sumber tangan pertama”, yaitu pemerintah Suriah.
Sebaliknya, Duta Besar Suriah untuk Rusia Riad Haddad pada Senin (15/2) menuduh pesawat Amerika Serikat (AS) mengebom rumah sakit MSF dan mengatakan bahwa “pesawat tempur Rusia tidak ada hubungannya dengan itu”.
Menurut PBB, serangan udara terhadap rumah sakit di Idlib dan Azaz menewaskan hampir 50 warga sipil, termasuk anak-anak.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, serangan itu melanggar hukum internasional.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Organisasi pemantau Observatorium Suriah untuk HAM mengatakan, diduga pesawat tempur Rusia berada di balik serangan itu, berdasarkan lokasi penyerangan, pola penerbangan dan jenis pesawat yang terlibat. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata