Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia Bantah Bom Sekolah dan Rumah Sakit di Suriah Utara

Rudi Hendrik - Rabu, 17 Februari 2016 - 11:10 WIB

Rabu, 17 Februari 2016 - 11:10 WIB

431 Views

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan). (Foto: Mikhail Metzel/Corbis)
Juru Bicara Kremlin <a href=

Dmitry Peskov (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan). (Foto: Mikhail Metzel/Corbis)" width="620" height="413" /> Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan). (Foto: Mikhail Metzel/Corbis)

Moskow, 9 Jumadil Awwal 1437/17 Februari 2016 (MINA) – Pemerintah Rusia pada Selasa (16/2) membantah telah mengebom dua sekolah dan lima rumah sakit di Suriah utara.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut tuduhan yang klaim Prancis dan Turki tersebut “tidak berdasar,” demikian Al-Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Sekali lagi, kami menolak dan tidak menerima pernyataan seperti itu,” kata Peskov ketika ditanya apakah pesawat Rusia mengebom rumah sakit di Suriah, termasuk salah satu rumah sakit yang operasikan oleh organisasi medis Dokter Lintas Batas (MSF).

“Terutama karena setiap kali mereka membuat pernyataan seperti itu tidak dapat membuktikan dengan cara apa pun tuduhan mereka yang tidak berdasar,” ujarnya.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Juru Bicara Kremlin menambahkan, Pemerintah Moskow lebih suka mengandalkan informasi “sumber tangan pertama”, yaitu pemerintah Suriah.

Sebaliknya, Duta Besar Suriah untuk Rusia Riad Haddad pada Senin (15/2) menuduh pesawat Amerika Serikat (AS) mengebom rumah sakit MSF dan mengatakan bahwa “pesawat tempur Rusia tidak ada hubungannya dengan itu”.

Menurut PBB, serangan udara terhadap rumah sakit di Idlib dan Azaz menewaskan hampir 50 warga sipil, termasuk anak-anak.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, serangan itu melanggar hukum internasional.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Organisasi pemantau Observatorium Suriah untuk HAM mengatakan, diduga pesawat tempur Rusia berada di balik serangan itu, berdasarkan lokasi penyerangan, pola penerbangan dan jenis pesawat yang terlibat. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Asia
Palestina
Internasional
Kolom
Kolom
Khadijah