Kairo, 20 Dzulhijjah 1435/13 Oktober 2014 (MINA)- Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov mengatakan, Rusia akan kembali mengajukan rancangan resolusi yang diusulkan oleh Palestina ke PBB yang menetapkan waktu akhir untuk pembentukan Negara Palestina.
“Saya tidak bisa melihat alasan apapun untuk tidak membantu keinginan rakyat Palestina untuk merdeka. Kami akan mendukung Anda sebagai teman,” kata Bogdanov, seperti dilaporkan media Rusia Ria dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Ia mengatakan, Palestina tahu mana yang lebih baik. Mereka memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri, hingga mendirikan negara mereka.
Palestina mencari dukungan masyarakat internasional untuk menjadi sebuah negara merdeka pada wilayah Tepi Barat, Gaza dan Al Quds Timur sebagai ibukotanya. Palestina juga menyerukan Israel untuk menarik diri dari wilayah Palestina sesuai kesepakatan 1967.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Pada tahun 2012, Majelis Umum PBB menaikan status Palestina dari “organisasi pengamat ” ke “negara pengamat non-anggota ” dan menegaskan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
Pada September 2013, Palestina telah diakui oleh 134 negara anggota PBB, termasuk Rusia. Namun, sebagian anggota Uni Eropa dan Amerika Serikat belum memberi pengakuan resmi .
Beberapa anggota Uni Eropa seperti Hungaria, Polandia dan Slovakia telah mengakui negara Palestina. (T/P010/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun