Rusia Bawa Pulang 38 Anak Tersangka ISIS dari Suriah

Qamishli, MINA – Delegasi Rusia di Suriah pada Kamis (20/10) membawa 38 anak dari keluarga tersangka anggota kelompok Islamic State (ISIS) untuk dipulangkan, kata seorang pejabat Kurdi.

Otoritas Kurdi di timur laut Suriah menyerahkan anak-anak, “sebagian besar adalah yatim piatu”, kepada delegasi Rusia, pejabat urusan luar negeri Kurdi Khaled Ibrahim mengatakan pada konferensi pers di kota Qamishli.

Anak-anak itu dibawa dari kamp Al-Hol dan Roj yang dikelola Kurdi ke bandara Qamishli yang dikendalikan pemerintah Suriah, di mana mereka naik pesawat di bawah pengamanan ketat Rusia, Nahar Net melaporkan.

Pemerintah Kurdi menahan ribuan warga Suriah dan orang asing yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS, setelah mempelopori operasi dukungan AS yang melucuti kelompok militan dari wilayah terakhirnya di Suriah pada 2019.

Pejuang asing ditahan di penjara, sementara wanita dan anak-anak yang memiliki hubungan dengan kelompok itu tinggal di kamp-kamp yang penuh sesak.

Pemulangan yang dilakukan Rusia mengikuti langkah serupa oleh Prancis, yang mengumumkan pada Kamis bahwa mereka telah memulangkan 40 anak-anak dan 15 wanita dari kamp-kamp di Suriah.

“Membawa pulang anak-anak ini akan memastikan mereka dapat mulai pulih dari pengalaman mereka dan memulai kehidupan normal,” kata Beat Rohr, direktur sementara Save the Children di Suriah, setelah pengumuman Prancis.

Kurdi Suriah telah berulang kali mendesak masyarakat internasional untuk memulangkan warga negara asing yang ditahan di kamp-kamp yang penuh sesak.

Namun, seruan mereka sebagian besar tidak didengarkan, kecuali dengan jumlah terbatas, kebanyakan anak-anak, diizinkan untuk kembali karena negara-negara asal takut akan ancaman keamanan dan reaksi politik domestik.

Hampir 4.500 orang Rusia pergi berperang bersama ISIS, menurut pihak berwenang Rusia, dan Pemerintah Moskow adalah yang pertama mengatur pemulangan dari Suriah dan juga Irak.

Setidaknya 341 orang Rusia, banyak dari mereka yatim piatu, dipulangkan antara 2018 hingga akhir 2021, menyusul pemulangan pertama perempuan dan anak-anak yang dipelopori oleh Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.