
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (Foto: dok. Press TV)
Moskow, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengecam kehadiran “ilegal” militer Amerika Serikat (AS) di Suriah. Ia mengatakan, Washington berencana mempertahankan pasukannya di sana “selamanya.”
“Selama ini, pasukan khusus AS dan unit lainnya berada di Suriah di lapangan, secara ilegal, tanpa undangan dari Damaskus atau tanpa mandat Dewan Keamanan PBB,” kata Lavrov kepada media Euronews hari Jumat (16/2), Press TV melaporkan.
AS telah memimpin sejumlah negara dalam kampanye pengeboman udara melawan Islamic State (ISIS) di Suriah dan Irak sejak tahun 2014. Namun, AS juga menempatkan sejumlah pasukan khusus di lapangan di wilayah Suriah.
Lavrov memperingatkan bahwa “kehadiran internasional AS tidak menurun, melainkan tumbuh.”
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Dia memperingatkan bahwa AS berusaha menciptakan “otoritas kuasa lokal” dengan bantuan orang-orang Kurdi Suriah. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara