Moskow, 3 Rabi’ul Akhir 1437/13 Januari 2016 (MINA) – Rusia bisa memberikan suaka kepada pemimpin Suriah, Bashar al-Assad jika ia terpaksa meninggalkan negaranya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Selasa (12/1).
“Pasti lebih sulit memberikan Snowden suaka di Rusia daripada dalam kasus Assad,” kata Putin kepada tabloid paling populer di Jerman, Bild, mengacu pada mantan pekerja intelijen AS yang berbalik menjadi pengungkap aib (whistleblower), Edward Snowden, yang diberi suaka di Rusia pada 2013.
Menurut Putin, terlalu dini untuk mengatakan apakah Rusia harus melindungi Assad, yang negaranya telah hancur dalam perang saudara yang telah berlangsung hampir lima tahun, demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip DPA.
“Pertama populasi Suriah harus mampu untuk memilih, dan kemudian kita akan melihat apakah Assad harus meninggalkan negaranya jika ia kalah dalam pemilu,” kata Putin.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Putin mengakui bahwa menurut hematnya Assad telah “melakukan banyak kesalahan selama konflik ini.”
Namun ia menambahkan: “konflik tidak akan pernah menjadi begitu besar jika itu tidak didorong dari luar Suriah – dengan senjata, uang dan pejuang.”
Putin menegaskan posisi Rusia yang mendukung Assad, sekutu lamanya, dalam upaya untuk mencegah skenario negara gagal seperti yang menimpa Libya. (T/R07/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata