Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RUSIA BOM SEKOLAH DI IDLIB, BUNUH LIMA ANAK SURIAH

kurnia - Senin, 28 Desember 2015 - 17:32 WIB

Senin, 28 Desember 2015 - 17:32 WIB

363 Views ㅤ

Rusia mulai operasi udara di Suriah pada 30 September (Foto : MEMO)
Rusia mulai operasi udara di <a href=

Suriah pada 30 September (Foto : MEMO)" width="601" height="400" /> Rusia mulai operasi udara di Suriah pada 30 September (Foto : MEMO)

Damaskus, 17 Rabi’ul Awwal 1437/28 Desember 2015 (MINA) – Pesawat Rusia mengebom sebuah bangunan sekolah di provinsi Idlib pada Sabtu (27/12), menewaskan sembilan orang, termasuk lima anak-anak.

Pejabat pertahanan sipil di Idlib mengatakan, serangan pesawat pro-rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad juga melukai 11 warga lainnya.

Sumber yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, jet tempur Rusia mengebom sekolah Zikar di wilayah Jarjanas yang berada di bawah kendali oposisi penentang Assad.

Sebelumnya di hari yang sama, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan,  serangan Rusia terhadap warga sipil Suriah tidak manusiawi. Middle East Monitor (MEMO) memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

“Kami sangat mengutuk pembantaian Rusia terhadap warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua,” kata Cavusoglu.

Rusia mulai melancarkan operasi udara di Suriah sejak 30 September dengan tujuan mendukung rezim Assad.

Sementara Pemerintah di Kremlin Moskow mengatakan, serangan udara menargetkan militan Islamic State (ISIS/Daesh), tapi beberapa negara Barat anggota aliansi NATO yakin Rusia menargetkan kelompok oposisi yang menentang Assad, termasuk beberapa kelompok oposisi yang menikmati dukungan Amerika Serikat dan Turki.

Menurut laporan yang dirilis Amnesty International pada awal bulan ini, serangan udara Rusia di Suriah telah menewaskan ratusan warga sipil selama tiga bulan terakhir. (T/P002/P001)

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina