Moskow, 17 Sya’ban 1434/26 Juni 2013 (MINA) – Sebuah masjid di Moskow menawarkan kursus membaca dan memahami Al-Quran bagi orang tuli dengan menterjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa isyarat.
“Tujuan utama dalam kursus ini adalah agar semua siswa tuli mampu belajar bahasa arab untuk membaca teks asli Al-Quran,” kata Yulia Zamaletdinova, lulusan dari Universitas moskow Islam kepada Onislam yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency), Rabu (26/6).
“Karena teks asli Al-Qur’an mustahil ada yang mampu membuat,” tambahnya.
Zamaletdinova adalah salah satu dari beberapa muslim yang mengajarkan Al-Quran dalam bahsa isyarat di Masjid Memorial di Poklonnaya bukit.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Ide pertama kali muncul program ini adalah ketika berkunjung ke Jamilya Zenina tahun 2012
Menghadapi permintaan yang tinggi terhadap pengajaran Al-Quran dengan bahasa isyarat di masjid-masjid yang berbeda, maka ia memutuskan untuk membuka sebuah kursus untuk orang tuli dan buta.
“Saya tahu banyak orang tuli dan bisu,” kata Jamilya.
Mereka terus meminta saya hadir ke masjid untuk mengajarkan Al-Qur’an bagi orang tuli dan buta,” tambahnya.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Pada awalnya panitia program pengajaran Al-Quran telah kesulitan dalam penyediaan ruang yang terbatas untuk kursus tersebut.
Tapi masalah tersebut dapat diatasi pada tahun 2012 setelah masjid di Moskow setuju untuk dijadikan tempat pembelajaran Al-Quran bagi orang tuli dan buta.
Kursus tersebut telah menjawab pertanyaan bahwa orang tuli dan buta dapat mampu membaca dan memahami Al-Quran.
“Beberapa telah menerbitkan makalah membahas kajian tentang bagaimana orang Muslim tuli dapat membaca Al-Quran, yang menjawab kesedihan keluarga terhadap anaknya yang dilahirkan tuli dan buta, dapat membaca Al-Quran,” tegas Zamaletdinova.
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Islam adalah agama kedua di Rusia yang mewakili sekitar 15 persen dari populasi Orthodox 145 juta.
Islam memerintahkan umat Islam harus memenuhi kebutuhan bagi mereka penyandang cacat dengan penuh perhatian dan terhormat, mereka tidak harus diisolasi. (T/P013)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah