RUSIA CABUT LARANGAN PENGIRIMAN RUDAL S-300 KE IRAN

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Foto: olympictalk)
, . (Foto: olympictalk)

Moskow, 25 Jumadil Akhir 1436/14 April 2015 (MINA) – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mencabut sanksi pengiriman sistem rudal pertahanan udara jenis S-300 ke , sebuah keputusan yang akan meningkatkan kemampuan militer Republik Iran.

Menteri Luar Negeri John Kerry keberatan dengan keputusan Moskow itu dalam pembicaraan  via telepon dngan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.

Gedung Putih menunjukkan langkah itu bisa membahayakan rencana mencabut sanksi terhadap Iran sebagai bagian dari kesepakatan nuklir yang diusulkan, demikian The Washington Post yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan, kesatuan dan koordinasi dengan negara-negara seperti Rusia sangat penting untuk keberhasilan negosiasi masalah nuklir Iran. “Moskow memainkan peran konstruktif dalam pembicaraan nuklir Iran, meskipun ada perbedaan yang tajam antara Rusia dan Barat atas Ukraina,” katanya.

Langkah Putin dengan cepat disambut Teheran.

Sementara di pihak bereaksi keras dengan nada khawatir, sambil menuduh Iran sudah mulai mengembangkan persenjataan nuklirnya, bersamaan dengan mulai berlakunya kesepakatan pada  akhir Juni mendatang.

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan sistem rudal bisa dikirim Rusia ke Iran setiap saat.

Rusia menandatangani penjualan senilai 800 juta Dollar AS kontrak untuk menjual sistem rudal ke Iran pada tahun 2007 lalu. Tapi kemudian pengiriman ditangguhkan selama tiga tahun  karena keberatan  pihak Amerika Serikat dan Israel, namun Putin akhirnya mencabut larangan itu, Senin (13/4). (T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0