Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia, Cina Tolak Resolusi IAEA Minta Iran Buka Akses Situs Atom-nya

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 20 Juni 2020 - 10:11 WIB

Sabtu, 20 Juni 2020 - 10:11 WIB

14 Views

Wina, MINA – Dewan Pengawas Badan Atom Internasional (IAEA)  pada Jumat (19/6) menyetujui resolusi yang diusulkan Jerman, Perancis dan Inggris, berisi seruan kepada Iran untuk memberikan akses pengawas ke situs-situs atom yang tidak diumumkan.

Mikhail Ulyanov, Duta Besar Rusia untuk organisasi internasional berkantor di Wina itu, mengunggah di akun twitter bahwa negaranya dan China telah memilih menentang resolusi itu. News Info melaporkan, Sabtu (20/6).

“Kami percaya bahwa resolusi tersebut dapat menjadi kontraproduktif,” kata Ulyanov, sementara juga “menekankan perlunya Teheran dan IAEA untuk menyelesaikan masalah ini tanpa penundaan.”

Awal pekan ini, Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi menyampaikan kekhawatirannya bahwa selama lebih dari empat bulan Iran telah menolak akses inspekturnya ke dua lokasi “untuk mengklarifikasi terkait kemungkinan bahan nuklir yang tidak diumumkan dan kegiatan terkait nuklir.”

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Kegiatan tersebut diperkirakan dari awal tahun 2000-an, sebelum Iran menandatangani perjanjian nuklir 2015. Iran mempertahankan bahwa Badan Energi Atom Internasional tidak memiliki dasar hukum untuk memeriksa mereka.

Perwakilan Iran untuk IAEA, Kazem Gharibabadi, mengatakan negaranya menolak resolusi tersebut.

“Kami tidak menganggap resolusi ini dapat diterima sama sekali,” katanya.

“Resolusi ini tidak dapat membuat kewajiban hukum untuk Iran bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional untuk memberikan dua akses,” lanjutnya.

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

Para menteri luar negeri Jerman, Prancis dan Inggris membahas Iran pada pertemuan di Berlin Jumat malam, dan mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa resolusi tersebut dapat disahkan dengan “mayoritas yang sangat kuat.”

Perwakilan Amerika Serikat, Jackie Wolcott, mengatakan AS telah mendukung resolusi dan bahwa bola itu sekarang ada di pengadilanIran.

Sejak AS mengundurkan diri secara sepihak dari kesepakatan pada tahun 2018, para penandatangan lainnya, Jerman, Prancis, Inggris, Rusia dan Cina, tetap berunding membicarakan soal dugaan nuklir Iran. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Internasional