Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia dan Iran Tingkatkan Kerjasama Bilateral Keamanan dan Perdagangan

siti aisyah - Jumat, 16 September 2022 - 21:35 WIB

Jumat, 16 September 2022 - 21:35 WIB

37 Views ㅤ

Bendera Iran dan Turki terlihat selama konferensi pers bersama setelah pertemuan puncak trilateral antara Turki, Iran dan Rusia pada 7 September 2018 di Tehran, Iran. ( Raşit Aydoğan - Anadolu Agency )

Samarkand, MINA – Rusia dan Iran sedang menyelesaikan perjanjian besar baru yang akan meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat kemitraan strategis di bidang keamanan dan perdagangan.

Hal itu diungkapkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang memuji berkembangnya hubungan dengan Teheran saat ia bertemu Presiden Iran Ebrahim Raisi, di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan pada Kamis (15/9), Anadolu melaporkan.

Putin mengatakan, Iran segera bergabung dengan SCO,  sebagai anggota penuh, sebuah kelompok keamanan yang dibentuk oleh Beijing dan Moskow,

Untuk ini Iran menandatangani Memorandum of Commitment pada Rabu (14/9) untuk keanggotaan tetapnya di organisasi regional itu.

Baca Juga: Puluhan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Aksi Damai Tolak Wajib Militer di Yerusalem

Putin menambahkan bahwa omset perdagangan kedua negara telah tumbuh selama bertahun-tahun.

“Pekan depan, delegasi bisnis besar yang melibatkan sekitar 80 perusahaan Rusia akan melakukan perjalanan ke Iran, dan hubungan antar kawasan terus berkembang,” kata Putin.

Sementara itu, Raisi menyebut hubungan dengan Rusia “strategis”, dan berterima kasih kepada Putin atas kontribusi Moskow dalam memfasilitasi proses aksesi Iran ke SCO.

“Semua anggota akan mendapat manfaat dari keanggotaan Iran,” kata Raisi.

Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Kirim Mahasiswa Kedokteran ke Selandia Baru

Raisi mengecam sanksi AS terhadap Iran dan Rusia, dengan mengatakan tindakan AS itu hanya memperkuat hubungan antar negara.

“Kami percaya bahwa, dengan kemitraan yang baik yang sedang berkembang atau telah berkembang antara Republik Islam Iran dan Federasi Rusia, kami dapat membuat langkah maju yang baik untuk memastikan sepenuhnya kepentingan negara kami,” ujarnya.

Tentang kemungkinan kebangkitan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, Raisi mengatakan, Teheran tidak akan pergi dan tidak akan pernah meninggalkan meja perundingan.

“Telah terbukti kepada semua orang, seluruh dunia tahu bahwa kesalahan Amerika Serikat tidak dapat dinegosiasikan, mereka melanggar semua kewajiban,” katanya.

Baca Juga: WHO Pimpin Evakuasi 30 Pasien Gaza untuk Perawatan di Luar Negeri

Ia menambahkan, dan tentunya semua orang melihat bahwa Uni Eropa juga pasif, mereka tidak bisa memenuhi janji mereka. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Prabowo Hadiri KTT APEC 2025 di Korea Selatan

Rekomendasi untuk Anda