Moskow, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia bersama Menlu Mesir mengecam keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, pada Senin (14/5/2018).
“Pemerintah Rusia telah mengevaluasi keputusan AS secara negatif beberapa kali,” kata Menlu Rusia Sergey Lavrov dalam konferensi pers bersama di Moskow.
“Seseorang tidak dapat mengambil keputusan sepihak, harus tetap dalam keputusan yang dibuat oleh masyarakat internasional,” kata dia. Worldbulletin melaporkan.
“Penentuan status Yerusalem (Al-Quds) adalah salah satu yang paling penting dari pertanyaan-pertanyaan ini, yang dapat diselesaikan secara eksklusif melalui dialog langsung antara Israel dan Palestina,” kata Lavrov.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Rusia menawarkan platform untuk dialog langsung antara Israel dan Palestina berkali-kali, tawaran ini masih berlaku”, kata Lavrov.
Sementara Menlu Mesir Sameh Shukri mengatakan, keputusan AS melanggar perjanjian internasional.
“Mesir berkali-kali mengulangi pernyataannya bahwa keputusan sepihak AS ini melanggar perjanjian internasional antara Israel-Palestina dalam proses perdamaian,” kata Sameh. (T/R03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu