RUSIA DAN YORDANIA BENTUK PUSAT KOORDINASI MILITER DI SURIAH

Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi pemain kunci dalam konflik di Suriah. (Foto: dok. Breaking-News.ca)
Presiden Vladimir Putin menjadi pemain kunci dalam konflik di Suriah. (Foto: dok. Breaking-News.ca)

Amman, 10 Muharram 1437/23 Oktober 2015 (MINA) – Rusia dan telah sepakat membentuk sebuah pusat koordinasi untuk berbagi informasi tentang aksi militer di Suriah, para pejabat kedua negara telah mengkonfirmasi.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Jumat (23/10), militer kedua negara sepakat untuk mengkoordinasikan tindakan di Suriah melalui mekanisme kerja khusus di ibukota Yordania, Amman.

Ia mengatakan, militer kedua negara telah sepakat untuk mengkoordinasikan tindakan mereka, termasuk misi pesawat militer di atas wilayah Suriah.

Menteri luar negeri Rusia itu mengatakan, negara-negara lain juga bisa bergabung dalam mekanisme tersebut, Press TV melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Moskow pernah terlibat dalam inisiatif serupa di Baghdad, di mana ia berbagi informasi intelijen dengan militer Irak, Iran dan Suriah untuk operasi anti-terorisme.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh mengatakan,  pusat bersama itu akan berfungsi sebagai alat komunikasi yang efisien untuk angkatan bersenjata dari kedua belah pihak.

Lavrov juga mengatakan, Yordania bisa menjadi penengah utama dalam penyelesaian politik bagi konflik di Suriah, karena bisa menengahi pembicaraan potensial antara Damaskus dan oposisi.

Rusia telah melakukan serangan udara terkoordinasi terhadap posisi kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) dan kelompok militan lainnya di Suriah.

Para pejabat pertahanan di Moskow mengatakan, operasi telah sukses ketika ratusan militan telah dipaksa mundur dari posisi mereka, sementara depot senjata utama, kamp pelatihan dan pos komando milik ISIS telah hancur dalam serangan.

Sementara itu, Yordania merupakan bagian dari koalisi pimpinan AS yang diduga juga menargetkan posisi ISIS dari udara di Suriah. Namun, banyak yang mempertanyakan efektivitas serangan udara Rusia karena banyak menargetkan kelompok oposisi yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0