Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia Dukung Jeda Kemanusiaan 48 Jam di Aleppo Suriah

Rudi Hendrik - Jumat, 30 September 2016 - 00:08 WIB

Jumat, 30 September 2016 - 00:08 WIB

270 Views

Russian Deputy Foreign Minister Sergei Ryabkov (file photo)

Moskow, 27 Dzulhijjah 1437/29 September 2016 (MINA) – Wakil Menteri Luar Negeri Rusian Sergei Ryabkov mengatakan pada Kamis (29/9) bahwa pemerintah Moskow mendukung adanya jeda kemanusiaan selama 48 jam di kota Aleppo, utara Suriah.

Pernyataan itu muncul setelah Ryabkov menolak seruan Amerika Serikat (AS) untuk diadakannya gencatan senjata selama tujuh hari yang ia sebut “tidak dapat diterima”, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Menurutnya ancaman AS untuk menunda pembicaraan tentang Suriah selama terjadinya pengeboman terhadap wilayah Aleppo yang dikuasai oposisi Suriah, merupakan “gangguan emosional”.

Ryabkov mengatakan, dua hari gencatan senjata dapat memungkinkan bantuan yang sangat dibutuhkan bisa sampai kepada 250.000 warga Aleppo yang terjebak dalam pengepungan.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Pekan lalu, militer Suriah mengumumkan dilancarkannya operasi besar-besaran untuk merebut kembali kota Aleppo setelah runtuhnya gencatan senjata tujuh hari yang diprakarsai oleh Rusia-AS.

Wartawan Al Jazeera Rory Challands yang melaporkan dari Moskow mengatakan, pemerintah Rusia menilai bahwa gencatan senjata tujuh hari akan memungkinkan para “teroris”, menyiapkan persediaan dan beristirahat.

Serangan udara besar-besaran pemerintah Suriah di Aleppo telah menewaskan lebih dari 400 orang dan sedikitnya 1.700 terluka sejak pekan lalu. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Eropa
Internasional