Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia: Hanya Pasukan Suriah yang Harus Ditempatkan di Perbatasan Israel

Rudi Hendrik - Selasa, 29 Mei 2018 - 16:22 WIB

Selasa, 29 Mei 2018 - 16:22 WIB

4 Views

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (Foto: dok. Press TV)

Moskow, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Senin (28/5) mengatakan, hanya pasukan Suriah yang harus ditempatkan di daerah sepanjang perbatasan negara dengan Israel dan Yordania.

Dalam beberapa hari terakhir, pesawat pemerintah Suriah telah menjatuhkan selebaran di daerah yang dikuasai oposisi di Deraa, memperingatkan para pejuang untuk meletakkan senjata mereka.

Provinsi selatan yang sebagian besar dikendalikan oleh kelompok-kelompok oposisi, dekat dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Amerika Serikat baru-baru ini memperingatkan akan mengambil tindakan untuk melindungi gencatan senjata di daerah Golan.

Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok

Sementara Israel mengatakan, tidak akan mentoleransi kehadiran militer permanen Iran di Suriah.

Bersama Rusia, Iran adalah sekutu besar Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Israel telah lama khawatir bahwa setiap kemajuan pemerintah Suriah akan membawa milisi yang didukung Iran ke daerah dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Lavrov mengatakan, penarikan pasukan non-Suriah dari “area de-eskalasi” harus dilakukan pada “dasar timbal balik” sebagai bagian dari “jalan dua arah”, demikian Al Jazeera melaporkan.

Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza

“Hasil dari pekerjaan yang sedang berlangsung harus menjadi situasi di mana pasukan angkatan bersenjata Suriah akan ditempatkan di sisi perbatasan Suriah dengan Israel,” katanya. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lavrov: G20 Sambut Baik Perundingan Rusia-AS di Riyadh

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Internasional
Internasional