Moskow, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Senin (28/5) mengatakan, hanya pasukan Suriah yang harus ditempatkan di daerah sepanjang perbatasan negara dengan Israel dan Yordania.
Dalam beberapa hari terakhir, pesawat pemerintah Suriah telah menjatuhkan selebaran di daerah yang dikuasai oposisi di Deraa, memperingatkan para pejuang untuk meletakkan senjata mereka.
Provinsi selatan yang sebagian besar dikendalikan oleh kelompok-kelompok oposisi, dekat dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Amerika Serikat baru-baru ini memperingatkan akan mengambil tindakan untuk melindungi gencatan senjata di daerah Golan.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Sementara Israel mengatakan, tidak akan mentoleransi kehadiran militer permanen Iran di Suriah.
Bersama Rusia, Iran adalah sekutu besar Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Israel telah lama khawatir bahwa setiap kemajuan pemerintah Suriah akan membawa milisi yang didukung Iran ke daerah dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Lavrov mengatakan, penarikan pasukan non-Suriah dari “area de-eskalasi” harus dilakukan pada “dasar timbal balik” sebagai bagian dari “jalan dua arah”, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
“Hasil dari pekerjaan yang sedang berlangsung harus menjadi situasi di mana pasukan angkatan bersenjata Suriah akan ditempatkan di sisi perbatasan Suriah dengan Israel,” katanya. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza