Amman, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengecam pengakuan AS baru-baru ini tentang pengakuan Israel atas Dataran Tinggi Golan Suriah.
“Kami mengecam keputusan tidak sah AS mengenai Golan dan Al-Quds (Yerusalem),” kata Lavrov saat konferensi pers bersama dengan rekannya Menlu Yordania, Ayman Safadi di ibukota Amman. Anadolu Agency melaporkan, Senin (7/4).
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel, yang diduduki Israel pada tahun 1967.
“Kami telah membahas penyelesaian politik Timur Tengah dan kami prihatin dengan apa yang terjadi di wilayah Palestina,” kata Lavrov.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Ia menegaskan dukungan Moskow untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel berdasarkan solusi dua negara, menambahkan bahwa “upaya lain tidak akan membuahkan hasil yang baik”.
Mengomentari apa yang disebut “kesepakatan abad ini”, rencana AS untuk mencapai penyelesaian damai antara Palestina dan Israel, Lavrov mengatakan, “Kami tidak memiliki informasi tentang hal itu, tetapi spekulasi memicu keprihatinan mendalam.”
Sementara itu, Menlu Yordania Ayman Safadi mengatakan ada “dialog Rusia-Yordania yang berkelanjutan mengenai krisis Suriah, dan kami bekerja dalam kerangka kerja masyarakat internasional untuk mencapai solusi politik.”
“Satu-satunya solusi untuk perjuangan Palestina-Israel adalah mengakhiri pendudukan Israel,” kata Safadi.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Lavrov dijadwalkan untuk bertemu Raja Yordania Abdullah II dalam kunjungannya. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan