Kuwait, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada hari Rabu (6/3) mengecam “Kesepakatan Abad ini” Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Ia mengatakan, hal itu membahayakan dasar hukum internasional dari resolusi konflik Palestina-Israel, Anadolu Agency melaporkan.
Lavrov menyuarakan keprihatinan tentang rencana penyelesaian konflik dapat menghancurkan “segala sesuatu yang telah dilakukan untuk menciptakan dasar bagi penyelesaian Palestina-Israel”.
“Kami juga prihatin dengan serangan terhadap inisiatif perdamaian Arab, yang pernah diusulkan oleh Arab Saudi dan didukung oleh semua anggota Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam,” katanya pada konferensi pers di Kuwait setelah pertemuan dengan mitra Kuwait-nya, Sabah Al Khalid Al Sabah.
Baca Juga: WHO Keluarkan Peringatan Keras Terkait Sistem Kesehatan di Gaza
Menyoroti hal lain, Lavrov juga menuduh Washington mencegah pengungsi meninggalkan kamp al-Rukban di Suriah tenggara. “Menyebut sebagai sandera”.
Sementara itu, ribuan warga Suriah terus menderita kondisi memprihatinkan, di kamp di gurun perbatasan Suriah dengan Yordania.
Kamp itu menampung 40.000 warga Suriah yang berjuang di tenda darurat dan tempat berlindung berlumpur.
Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan, semakin banyak korban di kamp karena kelaparan, penyakit dan kurangnya obat-obatan. (T/Ast/P2)
Baca Juga: Idul Adha di Gaza, Potret Keimanan Kokoh di Tengah Reruntuhan dan Blokade
Mi’raj News Agency (MINA)